Senin, 09 Maret 2020

Jadikan Hujan Sebagai Sahabat Bukan Sebagai Musuh Karena DBD

       Indonesia adalah negara tropis yang terdiri dari 2 musim yaitu kemarau dan juga musim hujan.
Dimana rentang waktunya adalah sekitar September-Maret untuk musim hujan dan April – Agustus untuk musim kemarau. Saat musim hujan di Indonesia itu bisa berlangsung sehari semalam bahkan bisa sampai 2 hari hujan terus tidak berhenti, hal ini bisa menyebabkan banjir maupun genangan air dimana-mana apalagi jika lingkungan sekitar sedikit resapan air nya, sehingga air hujan akan sulit masuk ke dalam tanah.

Musim hujan juga seringkali menjadi waktu dimana hewan-hewan berkembang biak secara cepat atau menjadi penghantar penyakit ke manusia misalnya: tikus dan nyamuk. Nyamuk bisa berkembang biak dengan cepat di genangan air, bahkan nyamuk Ades aegypti bisa membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

  Bunda, tentu sebagai seorang Ibu, bunda ingin selalu memastikan seluruh anggota keluarga sehat, untuk itu peran bunda sangat penting dalam menjaga kebersihan rumah dan sekitar rumah (teras, halaman rumah). Karena jika ada anggota keluarga yang sakit, tentulah bunda yang paling sedih, apalagi jika anak yang sakit. Umumnya sakit yang sering dialami oleh anak adalah demam, jika anak demam terus pantau suhu tubuh anak jika di rasa harus minum obat bunda bisa beri Termorex karena komposisinya adalah Paracetamol yang efektif menurunkan demam anak. Tetapi jika demam masih berlanjut, bunda bisa bertanya pada anak apakah sang anak mengalami pusing atau sakit kepala, nyeri pada tulang, otot dan sendi atau cek pada kulit anak apakah ada bintik merah (ruam) jika sang anak menjawab iya meskipun ada atau tidaknya bintik merah segera membawa sang anak ke dokter untuk cek darah dan pemeriksaan lebih lanjut.

  Segera menemui dokter adalah langkah yang tepat untuk menindaklanjuti gejala sakit apa sang anak, melihat gejala yang ada, kemungkinan mengarah pada (DBD) Demam Berdarah Dengue yang di bawa oleh nyamuk Ades aegypti. DBD ini ada 2 gejalanya yaitu gejala ringan dan gejala parah. Bunda bisa ketahui lebih lanjut dengan membacanya di https://panduanbunda.com/articles/index/waspada-inilah-gejala-demam-berdarah-dengue-dbd-pada-anak.
 
       Mari para bunda, kita jaga selalu kebersihan rumh dan sekitar kita agar keluarga kita terus sehat karena kesehatan adalah poin utama kebahagiaan keluarga.

       Bunda juga bisa terus mengikuti laman social media Sosial PanduanBunda untuk mengetahui informasi mengenai kesehatan anak dan keluarga.
- Instagram : https://www.instagram.com/panduanbunda
- Facebook : https://www.facebook.com/panduanbunda/
- Official Website : https://www.panduanbunda.com
- Twitter : https://twitter.com/panduanbunda

47 komentar:

  1. Harus jadi lebih perhatian ya dg kesehatan keluarga dan gak lupa jg kebersihan sekitar ya.. semoga selalu sehat ya bun

    BalasHapus
  2. Terima kasih bun infonya, aku mau follow ah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk mom di follow ya biar dapat info lebih lengkap

      Hapus
  3. Harus lebih waspada terhadap dbd ini terutama kl musim hujan

    BalasHapus
  4. asal kita selalu antisipasi dan terus memperhatikan lngkungan insyallah aman ya kak

    BalasHapus
  5. Betul banget.. Harus lebih perhatian dengan lingkungan.
    Jadi hujan g hujan tetep aman InshaAllah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa setiap saat hatus eprhatian pada lingkungan

      Hapus
  6. Tapi DBD memang harus diperhatikan ya kak, dimusim penghujan begini lebih rawan terkena DBD

    BalasHapus
  7. Iya nih musim hujan gini harus ekstra waspada karena populasi nyamuk jadi banyak. Apalagi yang punya balita kan ya.

    BalasHapus
  8. Kalau udah musim hujan biasanya anak-anak rentan kena penyakit. Makanya kita sebagai orangtua harus ekstra menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Jauh-jauh deh DBD, anak saya udah pernah kena soalnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iys mom, ga enak banget yaa klo udah sakit tuh, sedih liat anak sakit

      Hapus
  9. bener banget kebersihan rumah sangat penting untuk mencegah DBD

    BalasHapus
  10. Harus ekstra menjaga kebersihan lingkungan rumah, untuk mencegah adanya nyamuk Aedes aegypti

    BalasHapus
  11. Iya mam, harus rajin bersih-bersih rumah dan tempat penyimpanan air ya karena lebih baik mencegah daripada mengobati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget itu klo dah sakit duhh repot semuanya

      Hapus
  12. Artikel di panduan bunda bermanfaat sekali ya mb...banyak tips2nya juga..

    BalasHapus
  13. Kalau hari hujan saya sering main hujan sama anak-anak. Tapi kami pun selalu aware sama 3M. Agar nyamuk DBD tidak bersarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah samaan aku juga suka mandi hujan bareng anak

      Hapus
  14. terimakasih infonya mba..semoga hujan membawa berkah untuk kita semua dan buat yg sedang sakit bisa lekas sembuh dan mebaik :)

    BalasHapus
  15. Panduan Bunda emang bantu mom buat ga panik, aku langganan baca

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Semoga kita semua selalu diberi kesehatan.

    BalasHapus
  18. Selain Corona, DBD juga lagi marak ya.Auto jaga kesehatan dan bener benee menerapkan hidup sehat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hidup sehat harus disegala cuaca ya kak, setiap hari biar sehat juga setiap harinya

      Hapus
  19. Dbd lagi merebak di beberapa wilayah. Kebersihan lingkungan harus dijaga. Siap2 nih stalking2 panduan bunda

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget kak, kebersihan paling utama agar tidak ada sarang nyamuk di sekitar kita

      Hapus
  20. Tempat kami sudah masuk musim kemara, nggak ada hujan jadi susah air. Hujan itu bukan musuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yess hujan memang bukan musuh ya kak.
      Lho kk tinggal di daerah mana?

      Hapus
  21. Kami di Medan saat ini musim kemarau mba...
    Tapi teuteup waspada gak ada salahnya ya kan...

    BalasHapus
  22. Ini anakku juga sedang pada tidak sehat Mbak, tetapi mereka bekum ada yang bisa ditanyai mana yang dirasa. Si kecil rewel terus, terutama kalau malam. Sesih aku tu. Suarabaya cuacanya ganti ganti, hujan panas hujan panas tak terduga.

    BalasHapus
  23. Bener, musim hujan tiba. Harus benar2 perhatian sama anggota keluarga. Kalau di rumah sih, demam sedikit diberikan minum banyak dulu dan nutrisi mencukupi. Kalau ga turun2, langsung ke dokter.

    BalasHapus
  24. Di Ujung pulau jawa, Banyuwangi tempat tinggal saya juga hampir hujan setiap sore hari. DBD seperti musiman apa ya ...

    Tidak kalah penting yaitu mengrtahui gejala yg dialami agar bisa segera melakukan penanganan yg cepat dan tepat

    BalasHapus
  25. Sedih sekali, ada corona, ada DBD pula yang harus diperangi ya :(
    Untungnya zaman sekarang sudah banyak ya website buat inormasi kesehatan anak yang bisa kita dapatkan, salah satunya di panduan bunda ini

    BalasHapus
  26. Media massa lagi fokus ke Corona, padahal DBD adalah penyakit musiman ketika musim hujan gini. Ada denger berita juga nih di kota mana itu RS nya dipenuhi DBD.

    BalasHapus
  27. Setiap kali musim penghujan tiba emang harus aware dengan DBD, bersih-bersih sekitar rumah juga jadi hal wajib sebagai pencegahan

    BalasHapus
  28. Gejala DBD tuh sekarang mirip banget sama Tipes ya. Memang harus lebih waspada deh. Semoga kita dan keluarga selalu dalam lindingan-NYA.

    BalasHapus
  29. Semoga sehat semua ya. Jangan menggantung baju kelamaan. Kalau bisa langaung cuci agar terhindar dr sarang nyamuk dan tentunya sarang virus

    BalasHapus
  30. DBD lebih berbahaya daripada Covid-19 kl di Indonesia ya Mbak,, sudah 17 penderita DBF yg meninggal dunia.

    BalasHapus
  31. hujan itu berkah, jadi lakukan pencegahan seperti biasa agar tidak ada bibit-bibit DBD. pencegahan sejak dini, adalah langkah besar

    BalasHapus
  32. Aku malah pengen hujan, di Tanjungpinang ga ada hujan

    BalasHapus