Jumat, 28 Februari 2014

My First Journey: Lawu Mountain 3265MDPL


Pertama kalinya setelah dari masa sekolah ingin merasakan bagaimana rasanya di puncak gunung, bagaimana berkemah, bagaimana proses menuju kesana. Akhirnya Alhamdulillah terwujud, dengan persiapan yang cukup matang, mengumpulkan mental yang lemah, meyakinkan orangtua, berkonsultasi dengan dokter serta tak lupa membawa obat untuk waspada.
Catatan perjalanan ini, mengisahkan tentang perjalanan ku kali pertama naik gunung bersama para sahabat MyQPala, langsung Gunung Lawu lagi yang lumayan tinggi, mistis dan jarang ‘bonusnya’, sempat dibuat down oleh ‘bos’ sekaligus abang sepupu yang sedikit ‘meremehkan’ kekuatan ku, hehehe, juga larangan sebaiknya membatalkan dari teman kuliah karna gunung ini mistis.
Hahaha…Alhamdulillah ternyata banyak yang sayang dan mengkhawatirkan aku *asoooyyy
Baik, silakan kita simak bersama, tulisan carut-marutku ini

Perjalanan Kamis 13/10/2011
Janjian di st.tn.abang jam 17.30-an, akhirnya ketemu Desi n siti 2, nunggu sebentar langsung maghrib. Kami pun bergegas untuk shalat, tidak lama kemudian KA yang akan kami tumpangi datang, kami langsung naik, pas kita mencari tempat duduk ternyata sudah ada mas aoe.
Sambil nunggu KA jalan, pada pesan makan malam. Akhirnya KA jln kira2 jam 19.30an.
Sebelumnya tidak pernah naik KA ekonomi ke Jawa, banyak benar dah “iklan”nya sampai pusing aku.
Sampai di st.yogja datang lha mas Aji nemuin kita2, ngobrol sebentar lanjut sampai st.ceper kira2 jam 8an (lupa)..aku, desi n siti2 turun, mas aoe lnjut smp st.akhir (solo jebres)

Jumat 14/10/2011
Perjalanan dg sodara siti ke PGS (Pusat Grosir Solo) trs liat Keraton solo...

Sabtu 15/10/2011
Pagi hari di antar sodara ke Terminal Tirtonadi, ngumpul di Mesjid.
Sempat esmosi jiwa jg masa retribusi aja dimintain 3x, di Jakarta aja cukup 1x, bahkan tidak bayar, tapi akhirnya cuma bayar 1x aja. Sesampainya di mesjid sudah ada mas Aoe, kembaran mas Aoe dkk...(msh blm knl). Masih menunggu teman-teman lain akhirnya datang rombongan Jumat dr jakarta yaitu asih, uni netri dkk, packing ulang lngsng caoo ke mobil travel, otw ke lawu sebelum sampai di lawu, ke tempat mas Lee dulu buat nurunin  mba Zahra baru lnjut ke lawu.


Makan siang, siap2, briefing, senam2 dikit, Berdoa untuk keselamatan kita semua dan foto2 tentunya.Baru lanjut mendaki, Baru juga di titik awal, aku sudah down, kuat ga yach, mampu ga yach, sebelumnya siti minum obat dl pencegahan dari asma (anjuran dokter juga sebelum naik, harus minum obat buat jaga2). Naik naik naik...tinggi tinggi tinggi...aku ga mau liat tanjakan krn bisa bikin stresss (kuat g yach), jalan biasa aja ga nengok2 ke atas, akhirnya nemu pos 1, msh happy2 aja smbil becanda2 sama 3 ABRI, ada yang sempat beli gorengan juga lanjut naik naik pos 2, lanjut lagi pos 3, hahaha capek boo, dah pada ngos2an, ada yg tertinggal jauhh (maaf ya uni) akhirnya kita shalat maghrib n jama’ isya, masak2 minum jahe dll (aslinya g doyan jahe) tapi terpaksa minum biar hangat nich badan. Lanjut naik naik nanjak dalam kegelapan malam, mulai pakai jaket tebal n raincoat..(g rugi ya aku bw jaket tebal 2, akhirnya uni zakiya minjem jaket ku). sarung tangan bawa banyak juga ada yang minjem.


Lanjut jalan sampai di pos 4, siti2 sudah benar2 ngos2an sesak sampai ada yg ngira mau ngecamp disana tapi tempat ternyata tidak memungkinkan, istirahat lagi, nanjak lagi lagi n lagi, dingin dingin tapi kami beruntung indahnya malam itu Subhanallah di terangi oleh bulan purnama n bintang2 yang cantik. Akhirnya sampai di pos 5...alhamdulillah ga lama lagi akan sampai di tempat camp
sekitar pukul 22an sampai di camp (Sendang Drajat), yg akhwat istrht yg ikhwan bikin tenda lama + duingin dah mo beku nich badan (lebay), tapi desi akhrnya make SB nya lho, terett akhirnya tenda buat akhwat jadi (makasih ya tmn2 ikhwan)..tidur lha kami ber-6, empet2an posisi ku sangat tidak nyaman n hasilnya tidak tidur samasekali....yg lain malah ada yg ngorok (uppss siapa ya?) hehehe...

Minggu 16/10/2011...
Jam 3 sudah mulai pada bangun karna laper, trs subuh pada shalat, sunrise subhanallah cantiknya, lanjut masak2 foto2 yg ikhwan senam2 ringan makan sarapan, beres2 tenda.


Lanjut ke puncakkk tapi sebelumnya berdoa dulu dunks
AKHIRNYA SUBHANALLAH sampai kita semua rombongan myQPala di Puncak Gun.Lawu 3265MDPL



Foto2 narsis lagi dengan berbagai pose n tempat, dengan background yang Luar biasa indahnya.
Selesai narsis, kita semua turun, karena rute turun banyak jalurnya, akhirnya banyak yang mencar2 apalagi aku yang trauma/fobia ‘turunan’ (maaf ya tmn2 ikhwan) yang sudah bantu n direpotin sama aku karena pernah jatuh jadi gini nich, takut jatuh lagi harus benar2 hati2 bahkan arif bilang lebay banget deh mba siti (hehehe). Klo batu2 yang besar n kuat aku berani klo batu kerikil + pasir2 gitu..hufftt benar2 menguras rasa takut ku bahkan sempat mewek tuh di depan Azam (jd malu)...g prnh nangis depan ikhwan pdhl (geleng2 kepala).



Ada yang turun lewat turunan curam ada yg landai rombongan terakhir siti, uni zakiya, mas adil n arif kita ber-4 udah dehidrasi euyyy dah super lemes, dengkul n telapak kaki dah mo copot (serius g lebay) bentar2 liat peta mana nich pos 4, mana nich pos 3, 2 terakhir mana siii pos 1 (berharap ada yg jual minum) ternyata pos yang terbengkalai, sudah di pos 1 pun msh jauh dr titik finish…arrghhhh

Tereetttt akhirnya sampai di finish rombongan terakhir, haus, lapar, gerah, puanas...
Ketemu teman2, senengnyaaaa.Beli minum sama mas adil, langsung habis di tempat tuh minum, pengen mandi eh airnya kosong jadilah gerah2an naik travel.

Setelah semua kumpul dan beristirahat yang cukup, kami pun naik travel lagi, di perjalanan kami mampir dulu buat mengantar mas lee n mengambil mba zahra lanjut berangkat, Uni zakiya n mas adil repott banget ngurus tiket (mereka blm dpt tiket) mana mobil berenti mulu lagi ada gangguan + hujan pula tambah esmosi uni zakiya, hehehe...*peace uni. Sudah mulai ada yg mabokkk karena masuk angin (desi n mba alya), aku yang laper di ganjel aja nich perut sama biskuit, alhamdulillah ga masuk angin.
Berhenti selanjutnya di St.Solo Balapan, mas Aoe, Asih, uni Aakiya dan mas Adil turun...lanjut ke St. Solo jebres. Langsung nyari mesjid buat mandi, shalat..lnjut mkn mlm. Aku n Desi ngabisin berapa gelas es teh manis n nutrisari, hehehe...
nunggu lama sampai KA dtng jam 22an, saatnya tidurr (bls dendam krn di tenda g bs tidur).
“iklan” tetap banyak.



Senin 17/10/2011
Masih dalam suasana kereta, turun pertama azami mabruri di st.bekasi, lanjut  Siti, Desi, Siti2, Arif, Reza dan Toge di st.Jatinegara., mba Zahra n mba Alya di st.senen.
Sampai di rumah jam 10an...capek pegel berat melangkah
ahh senangnya bisa melihat ortu lagi, aku yg dikhawatirkan akan kambuh sakitnya, ternyata alhamdulillah sehat walafiat, duhai ibu bpk, anakmu berhasil menaklukkan penyakit ini.


                                            ITULAH CERITAKU...APA CERITAMU.....
PERJALANAN AWAL SANG PEMULA BERSAMA PARA SAHABAT YANG SETIA HINGGA PUNCAK 3265MDPL (GUNUNG LAWU 14-17 OKTOBER 2011)
"Seruuu itu Pasti, Kebersamaan itu Penting, PUNCAK/SUMMIT itu Bonus, Narsis itu WAJIB"

                    “Tulisan ini disertakan dalam GA My First Journey Wanderer Silles” 


 my first journey

Jumat, 14 Februari 2014

Kota Tua 2014


Museum BI & Kota Tua 8 Feb 2014



Rencana iseng dengan kak Rifqiya Luthfiyani akhirnya kesampaian juga...
Ketemuan di St.Kota jam 13.30, Langsung menuju Museum Mandiri eh taunya tutup, sedang ada renovasi sampai tanggal 13 Februari 2014. Ya sudahlah akhirnya menuju Museum Bank Indonesia


Museum Bank Indonesia adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota), dengan menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828.
Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai dengan tahun 2005. Penyajiannya dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama sehingga menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia. Selain itu terdapat pula fakta dan koleksi benda bersejarah pada masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, antara lain berupa koleksi uang numismatik yang ditampilkan juga secara menarik.
Peresmian Museum Bank Indonesia dilakukan melalui dua tahap, yaitu peresmian tahap I dan mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, dan peresmian tahap II (grand opening) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009.
Museum Bank Indonesia buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional dan mengunjunginya tidak dipungut biaya.



Sesampainya disana, ternyata ada jadwal pemutaran film tentang sejarah Bank Indonesia, yaaa duduk manis lah menikmati film tsb.

Lanjut kita mengeliling isi museum, terdapat banyak koleksi uang2 dari negara kita yaitu Indonesia juga dari berbagai negara.
spesimen uang kertas yang pernah beredar di Nusantara
 
atas kiri, para pelaut yang berlayar ke Nusantara

 

Berikut kisah sejarah tentang perekonomian bangsa kita dari jaman Presiden pertama yakni Pak Soekarno, lanjut lihat melihat, foto narsis...

 
koleksi seragam tentara





 Museumnya cukup menarik, sehingga didalamnya kita tidak merasa bosan yang ada hanya rasa penasaran dan penasaran...baguslah agar makin banyak rakyat yang senang mengunjungi museum-museum yang ada di Indonesia.


Lanjut dari museum BI, Kita melangkahkan kaki menuju Kota Tua sambil gerimis2an, heheehe. Liat2 dagangan beraneka ragam, kita putuskan untuk membeli kerak telor tapi milih telor ayam bukan telor bebek...lanjut liat atraksi kecil adik2 Mahasiswa dari STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) yang sedang beratraksi mengkampanyekan anti rokok.
Acara yang sangat bagus, agar masyarakat lebih tau n sadar lagi akan bahayanya merokok.

 Setelah lelah di kota tua, kita menuju Mesjid Lautze di daerah Sawah Besar untuk shalat Maghrib, eh tapi Mesjidnya tutup, ya sudah naik KRL lagi menuju Mesjid Cut Mutia di daerah Gondangdia.

Senang trip singkat hari ini, lumayan nambah ilmu


Waktu Kunjungan
Selasa – Jumat : 08.00 – 15.30 WIB
Sabtu – Minggu : 08.00 – 16.00 WIB
Senin & Hari Libur National Tutup
Gratis, tanpa dipungut biaya
Alamat Museum
Facebook: Museum Bank Indonesia
Twitter: @MuseumBI
Jl. Pintu Besar Utara No. 3
Jakarta Barat – Indonesia
Telp. 62-21-2600158
Fax.62-21-2601730