Selasa, 25 Juli 2017

Me-nenda di Papatheo menjadi pengalaman pertama bagi Caca dan teman2, 22-23 April 2017


Perjalanan trip ini sebenarnya tidak sengaja alias mendadak.
Pesertanya pun hanya teman2 kantor. Karena sebenarnya perjalanan ini untuk mengobati rasa rindu dan sedih karena trip katanya dari kantor pending entah sampai kapan.
        Karena keburu sudah pengen banget nge-laut, peserta request, kita jadiin aja lha yuk mba Siti.
        OK, Siapa takut! Jawab ku
        Aku memberi opsi, mau paketan biasa atau nenda?
        Mereka kompak menjawab Nenda….
        OK SIAP, Segera aku atur semuanya.
Kami hendak menginap di pulau Papatheo/Petondan Kecil, pulau tsb tidak berpenghuni, jadi memang sangat tepat untuk nenda.
Sejumlah informasi, aku kumpulkan tentang Pulau Papatheo ini.
Pulau ini dekat dengan Pulau Harapan, jadi nanti dari Harapan naik kapal lagi menuju Papatheo.
Tanggal sudah ditentukan, teman2 sudah bayar DP jadi bisa booking kapal tradisionalnya.
List keperluan nenda sudah dibuat, urusan tenda, kompor, nesting itu jadi tanggungjawab ku.
Total peserta 7 orang ditambah aku dan suami jadi 9 orang lalu tambah si mungil Caca jadi 10 orang.
Tiba saatnya hari-H, rombongan terbagi menjadi 2 keberangkatan yaitu dari Pejambon (Indah, Era, Vivi dan Eka), dan dari Kemanggisan (Aku, Vierda, Nur, Eva dan Rian).
           Sedari Subuh, handphone ku sudah rajin berbunyi tang ting tang ting, pada laporan, Mba Sit, kita sudah rapih nih, tolong pesanin grabcar dong, OK pesan buat grup Pejambon menuju KaliAdem. Berangkatlah mereka dan sampai tujuan dengan cepat karena jaraknya ga terlalu jauh dan belum macet.
          Nah giliran grup Kemanggisan yang telat, karena Nur bermasalah dengan perutnya ditambah Rian yang jemputnya juga mepet2 dari rumahnya di Cipulir masih harus ke Kemanggisan dl untuk nantinya bareng, Eva sudah aman karena sudah sampai sesudah subuh.
OK Sekitar jam 6.30an kita dari Kemanggisan baru jalan menuju KaliAdem, dan macet telah panjang, sehingga mobil kami tidak bisa lebih mendekat ke pelabuhan, belum lagi beli tiket kapalnya.
Jadi ya itu mas Vierda duluan turun untuk beli tiket, alhasil beban bawa tenda dibebankan ke Rian, hahaaa, maaf ya boy jadi ketimpahan bawa tenda.
          Aku sendiri cukup berat dengan menggendong Caca juga keperluan kami. Jalannya cukup jauh lho ini, jadi lumayan berasa gobyoss nya, hihihi
Sampai di tempat kumpul Kaliadem, teman-teman grup Pejambon meneriaki kami khususnya Nur dan Rian yang menjadi sebab musabab keterlambatan kami.
        OK tim sudah kumpul, tiket sudah ditangan, masuklah kami ke dalam kapal dan langsung cari posisi bangku yang nyaman, horaaayyyy akhirnya kita berangkat.


 
        Sekitar jam 8 berangkat lha kapal menuju P.Harapan, suasana kapal penuh tapi tidak sesak, sudah beda dengan dulu terakhir aku ke p.1000, penuh, sesak n pengap. Ngobrol2, sarapan, foto2 dan tidurrrr, menyimpan energi untuk aktifitas di pulau. Dan Alhamdulillah akhirnya tiba di P.Harapan sekitar pulau 10.30an, yess yesss, mari kumpul foto dulu di dermaga, lanjut jajan2 dan makan siang dl lanjut shalat Dzuhur dan ganti kostum untuk snorkeling.
Jadi sebelum ke P.Papatheo, kita snorkelingan dulu di 2 spot. Spot ke-1 itu lumayan dalem tapi ikan2 nya buanyak dan cantik2, dibandingkan spot ke-2 yang cetek, ikan sedikit tetapi yang bagusnya adalah terumbu karangnya, lanjut jelajah pulau untuk foto2 main ayunan dan watersport pada main sofaboat.

          Caca selama di kapal, lebih banyak tidurrr, spot ke-1 aku bahkan bisa puas snorkeling, Caca bobo pulas beralaskan kain gendongan dan selimut jaket, hehe. Lanjut spot ke-2, aku sebentar saja snorkelingnya karena Caca bangun, oya di spot ke-2 ini Caca juga turun lho ikutan renang tapi karena nyawa belum ngumpul, baru bangun tidur langsung dipakein pelampung jadinya nangissssssss, hahaha.

Gpp Nak, ini pengalaman pertama kamu, renang langsung di laut, biar jago berenangnya biar bisa ikutan kursus diving n bisa liat surga bawah laut nanti jika sudah besar. Aamiin.


       Nah setelah puas snorkeling, kita jelajah pulau Perak untuk main pasir (khusus Caca), foto2 di ayunan n main sofaboat. Semua senang semua riang, horayy.
          Sudah puas semua mari lanjut kita menuju Papatheo hari sudah mendung dan sudah menjelang maghrib. Masih ada PR untuk bangun tenda, kita bangun 3 tenda lumayan dekat dengan pantai dan sumur air. Berhubung aku bawa Caca jadi aku curi start untuk mandiin n bersihin badan. Numpang di toilet seadanya penjaga pulau, jebar jebur dengan air yang minim yang penting Caca ga lengket air laut, kasian euyy nanti gatal2. Selesai aku bersih2, lanjut bantuin bikin tenda, teman2 juga gantian mandi seadanya dan ganti baju di tenda. Oya hujan juga sudah turun ini jadi sambil hujan2an juga deh bikin tendanya, hehehe, seruu lha.
Selesai 3 tenda didirikan, semua ganti baju, rapi, wangi, mariii masak makan malam juga bakar ikan, nyam nyam nyammm, kenyaang n capek.
      
          Oya ada hal agak horor disini, Caca sempat nunjuk ke arah jalan kecil manggil Nenek-Nenek. Entah itu kangen sama nenek atau “melihat” sosok nenek, ahh sudah lha, langsung aku alihin Cca dengan hal lain saat itu.
        
          Aku masuk tenda duluan bersama Caca, yang lain ngumpul di tenda 2 n 3, ada yang tidur ada yang main games tebak2 lagu dsb. Sekitar jam 23an sudah selesai main games, mas Vierda pun masuk ke tenda dan kami semua bobo. Belum juga pulas-pulas amat tidur eh hujan deress bangeett dan angin, ya you know lha angin pantai gimana. Aku cemas banget takut tenda pada bocor dan ternyata benar, tenda Rian bocor karena memang ga pakai flysheet pas masangnya jadi dia ngungsi ke tenda Eva, saking khawatirnya, aku sama mas vierda beresin barang2 masukin ke tas biar klo ada apa2 bisa keluar dari tenda dan neduh di bawah bangunan atap seadanya buat tempat simpan perahu yang belum jadi. Mau lari ke rumah penjaga pulau tidak mungkin karena lebih jauh dan dipulau ini juga tidak ada bangunan yang bisa digunakan, yang ada hanya hutan. Jadi dari awal kami datang tidak disarankan untuk kemah kedalam karena masih hutan dan bawa anak balita, hiiii seraaam.
Lha klo aku sama mas vierda sih sudah sering ngemping digunung, lha buat teman2 lain, ini adalah pengalaman pertama mereka ngemping, juga snorkeling, jadi hal keamanan sangat diperhatikan. Hujan terus turun sampai menjelang subuh. Ahhhh lega rasanyaaa pagi akan tiba.
Saat subuh semua sudah bangun untuk segera shalat dan beres2 packing sambil masak sarapan dengan menu spagethi, nyam nyam lezaattt. Semua makan dengan lezatnya sambil menghadap pantai yang bersih, laut yang tenang, nikmatnya trip ini.


Selesai makan, packingan beres, foto2 juga puas…mari kita cabut dari pulau ini sekitar jam 8.30 menuju P.Bulat untuk jelajah lagi, Caca bobo lagi di kapal jadi aku tidak ikut turun.Selesai dari P.Bulat kapal mengantarkan kami menuju dermaga P.Harapan untuk kembali ke KaliAdem. Suasana dalam kapal sudah penuh, tapi alhamdulillah masih kebagian bangku. Yuhuuu mariii kapal berangkat sekitar pukul 12, sampai kembali di Pelabuhan Kaliadem sekitar jam 14, istirahat sebentar masih bisa shalat dzuhur dan selesai bubar dengan teman-teman.

Selesai trip ngemping kali ini.
Ini adalah trip pertamanya Caca lho, yang nginepnya nenda, berenang dilaut/snorkeling juga sekaligus pengalaman teman2, smoga pengalaman ini bisa bermanfaat yaa, jadi tau rasanya ngemping itu, jadi tau cara pakai alat snorkel itu. Enaakk kan? Jadi klo besok2 mau trip lagi udah sedikit lebih ngerti lha yaaaa.

Terimakasih sudah trip bersama Holadios Travel *lupa bawa spanduk, ga ada foto2 iklannya deh