Sabtu, 13 Juli 2019

SGM Eksplor 3Plus Mendukung Semangat Sekolah Si Kecil dengan Nutrisi Seimbang

      Saat ini, perkembangan dunia pendidikan sudah sangat maju di Indonesia. Saya masih ingat klo dahulu saya sekolah itu dari tingkat TK (5 tahun). Tetapi saat ini, sudah banyak sekolah sejak usia 3 tahun bahkan anak teman saya sendiri menyekolahkan anaknya sejak usia 6 bulan. Teman saya berpendapat bahwa, di sekolah anaknya tsb di ajarkan atau di stimulus pekembangan motoriknya, bagaimana cara merangkak, meraih sesuatu, mendengarkan dongeng dsb. Dengan pengalaman teman saya tsb, saya jadi berfikir, bahwa pemenuhan nutrisi seimbang merupakan fondasi penting dalam mendukung tumbuh kembang sang anak.  
    

   “Nutrisi seimbang merupakan dasar kesiapan fisik anak untuk menerima stimulasi dan pendidikan di sekolah. Untuk itu, dalam menjaga semangat di Hari Pertama Sekolah, peran orangtua sangat penting untuk memastikan bahwa sang anak telah mendapatkan nutrisi seimbang dalam pola makan sehari-hari, penjelasan dari dr. Nurul Ratna Mutu Manikan, M.Gizi, SPGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik. Pendidikan formal sejak dini di Indonesia saat ini mencapai peningkatan jumlah partisipasi anak usia 3-6 tahun dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sejak tahun 2016 (72,35%)
1 hingga 2018 (74,28%)
2. Di saat bersamaan, ada lebih dari 4.6 juta anak Taman Kanak-Kanak (TK) yang tercatat pada tahun ajaran 2017/2018
3.

     
Dr. Andyda Meliala, pemerhati pendidikan anak usia dini dan pendiri Ressourceful Parenting Indonesia berbagi tentang pentinganya PAUD sebagai fondasi belajar anak dan mempersiapkan anak ke jenjang pendidikan berikutnya. Pada usia 3-6 tahun, fungsi eksekutif otak anak akan dimulai dibentuk dan ini sangat penting bagi masa depan mereka kelak. Fungsi eksekutif otak4 tersebut antara lain pengendalian diri, ingatan untuk bekerja atau working memory dan fleksibilitas mental. Tiga hal tersebut adalah fungsi dasar yang akan membantu anak meraih higher order thinking yaitu kemampuan memecahkan masala, merencanakan dan memiliki pemikiran yang baik (reasoning). “Sebagian besar metode pembelajaran anak usia 3-6 tahun menuntut mereka untuk terus aktif bergerak, mulai dari praktek berbagai pengetahuan secara langsung hingga bermain bersama teman-temannya. Menurut sang dokter, tidak sedikit ditemukan anak-anak PAUD yang tidak fokus dan tampak lemas ketika berkegiatan karena tidak mendapatkan asupan nutrisi. Padahal untuk
mendukung semangat si kecil, dibutuhkan persiapan mental dan fisik, termasuk pemenuhan nutrisi yang seimbang.”
          


    Memiliki anak adalah impian setiap pasangan suami istri yang sudah menikah. Anak yang harapkan tentu saja anak yang sehat, tumbuh kembang baik serta cerdas. Untuk mendapatkan atau mencapai itu semua banyak hal yang mempengaruhi tentunya, mulai dari kesehatan orangtua (apakah ada penyakit turunan), lalu kesehatan atau persiapan pra kehamilan, kesehatan ibu saat hamil, makanan bergizi sang ibu saat hamil hingga sang anak di lahirkan, sang ibu harus mengkonsumsi makanan bergizi agar ASI yang diperuntukkan untuk sang anak juga bergizi dan setelah sang anak bisa makan maka makanan anak pun harus bergizi.

      Ayah, Bunda, makanan bergizi itu tidak harus mahal, yang mudah didapatkan disekeliling kita saja bisa misal sayur mayur banyak di pasar atau warung-warung atau abang gerobak begitu juga dengan protein hewani dan nabati, ada ikan kembung yang nilai gizi nya bahkan lebih bagus daripada ikan salmon, tempe tahu, dsb, itu semua mudah didapatkan. Ayah dan Bunda pasti tahu kan periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (semenjak di kandungan hingga anak 2 tahun), ini merupakan periode emas tumbuh kembang sang anak. Usia dini (3-6 tahun) juga merupakan periode penting karena pada usia inilah kemampuan berpikir anak berkembang dengan sangat pesat, terutama menangkap pelajaran dan stimulasi.


       Ditra Komala, brand Manager SGM Eksplor 3Plus menjelaskan bahwa “Kami percaya pemenuhan nutrisi seimbang merupakan fondasi penting dalam mendukung tumbuh kembang optimal anak. Apalagi saat memasuki usia sekolah si Kecil akan menerima berbagai stimulasi yang menjadikannya Anak Generasi Maju yang kreatif, tumbuh tinggi dan kuat, supel, mandiri dan percaya diri. Tetapi sayangnya 8 dari 10 anak Indonesia usia sekolah (4-12 tahun) kekurangan Omega-3 (EPA+DHA)5. Dalam jangka panjang hal ini dapat menghambat prestasi si Kecil di sekolah. Maka dari itu SGM Eksplor 3Plus melakukan rangkaian edukasi untuk mengingatkan orangtua tentang pentingnya pemenuhan nutrisi si Kecil di awal masa sekolahnya.”

      Jadi Bunda dan Ayah, pastikan anak-anak di rumah mendapatkan nutrisi seimbang dengan terus mengkonsumsi Susu SGM Eksplor 3Plus karena SGM Eksplor 3Plus adalah pelopor produk bernutrisi untuk ibu dan anak dan berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya Anak Generasi Maju. Untuk membantu orangtua menyediakan asupan bernutrisi yang bermanfaat bagi kesiapan fisik anak dalam menyambut sekolah, SGM Eksplor menyediakan SGM Eksplor 3Plus yang dilengkapi dengn minyak ikan & Omega 3, Kalsium & Vitamin D, Zinc & Vitamin C dan serat pangan inulin.


Ditra Komala, Brand Manager SGM Eksplor 3Plus
Dr. andyda Meliala, pemerhati pendidikan anak usia dini dan pendiri Resouceful Parenting Indonesia
Dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik
Ririn Dwi Aryanti, Artis sekaligus ibu empat anak
Immanuel Sembiring, Marketing Manager PT Sarihusada Generasi Mahardhika



1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2017
2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, 2018
3 Pusdatin Kemendikbud, 2018
4 Diamond A, Lee K.2011. Interventions and programs demonstrated to aid executive function development in children 4-12 years of age. Science 333:959-64 

5  Neufingerl et al, British of Nutrition 2016:15;687-93