Jumat, 23 Januari 2015

Kehilangan Teman Diskusi Terbaik

Hari ini, berita politik makin ramai.
Sebelum 25 Agustus 2014, Aku n Bapak sering berdiskusi ttg politik, ttg travelling, ttg agama, ttg kebudayaan semua hal.
Yaaa semua hal, Kami bicarakan, tetapi lebih banyak Bapak yang berbicara, Aku lebih menjadi pendengar saja karna sesungguhnya Bapak butuh teman mengobrol.

Tetapi semenjak tgl 25 Agustus 2014, Aku sudah tidak bisa lagi berdiskusi, berbincang, dengan Bapak. Tak ada lagi debat, tak ada lagi beda pendapat, Aku pun tidak bisa lagi berbincang tentang perjalanan trip ku, cerita naik gunung, pergi kemana dsb.

Mulut ini seolah terkunci dengan gembok yang hilang entah kemana.

Sebelum kepergian Beliau, hanya Aku yang masih tinggal di rumah, sedangkan Abang n 2 adikku sudah berumahtangga, Jadi yaaa Aku lha teman mengobrol selain Ibu.

Pak, yg jd Presiden saat ini adalah Pak Jokowi sesuai dg pilihan Bapak, hari ini ramaaii sekali berita KPK vs PDI. Seandainya Bapak masih ada, akan seru diskusi Kita.

Hmmm jadinya, hari ini Aku hanya berdiskusi dengan teman kantor saja, ini membuat Aku menjadi sangaaatt kangen dengan Beliau.
Ga pernah ke siapa pun, Aku kangen seperti ini.

Ya Rabb, Lapangkanlah Kubur Beliau
Ya Rabb, Jauhkanlah Beliau dari siksa kubur
Ya Rahman, Tolong terima Beliau di sisi Terbaik-MU.
Aamiin

*curhattengahmalam

Selasa, 13 Januari 2015

Preview Singkat Film Tanah Mama



Awalnya hanya iseng melihat thriller film ini yaitu film Tanah Mama, kelihatannya menarik dengan view cantik tanah Papua. Tapi keinginan untuk menonton masih belum begitu tertarik.
Sampai akhirnya Minggu malam, Seseorang mengajak Saya untuk menontonnya Senin malam.
Huaaaa ternyata rezeki anak shalehah ya, hehehe

Singkat cerita sampailah Senin sore, kami bertemu lalu segera bergegas untuk membeli tiket di 21 Cineplex TIM untuk jam 19.00. Ternyata kami pembeli pertama ya ampun ga ada yang mau nonton film ini apa yaa? atau kurang promosi...
Maghrib tiba, kami shalat dulu, setelah itu kami kembali ke area TIM, Tidak lama kemudian panggilan film akan dimulai pun diumumkan, masuk kami ke theater 3, kami sudah cemas klo penontonnya hanya kami saja dan sesampainya didalam, Alhamdulillah sudah ada beberapa orang.

Awal cerita di gambarkan dengan pemandangan tanah Papua yang cantik, sebuah pulau di ujung Indonesia yang cantik dengan tanah yang sangat subur juga sumber daya alam melimpah.
Dibalik keindahan alamnya, dibalik wisata alamnya yang menggeliat hingga ke dunia luar masih banyak penduduk asli yang hidup dalam kemiskinan, dalam film ini bercerita sebuah keluarga dengan sang Ibu/Mama bernama Halosina bertempat tinggal di Yahukimo, ini sekitar 5 jam perjalanan dengan jalan kaki dari pinggiran kota Wamena. Daerah Yahukimo ini memang mata pencahariannya dengan berkebun ubi. ubi disana besar-besar daripada ubi yang ada di daerah jawa.

Mama Halosina ini memiliki 4 orang anak, satu diantaranya masih balita. Mama Halosina ini seolah ditinggal pergi oleh suaminya yang memang mempunyai istri muda dengan 4 orang anak juga. Mama Halosina ini berjuang sedemikian rupa untuk 4 anaknya sampai suatu hari tidak ada uang tidak ada bahan makanan yang dimasak akhirnya memutuskan untuk mengambil  ubi di kebun milik adik iparnya, mama ini mengambil ubi dengan cara yang benar di gali baik-baik dan menutupnya kembali setelah mengambil ubi. Tetapi sang adik ipar tidak bisa menerima perbuatan mama, beliau melaporkan perbuatan mama ke kepala desa/kepala adat dengan tuduhan mencuri, di desa ini sudah ada kesepakatan jika mencuri harus kena hukuman yaitu membayar denda dengan seekor babi atau uang Rp. 1.000.000. 

Mama Halosina sudah menjelaskan keppada kepala adat bahwa  dirinya tidak berniat mencuri, yang diambil itu kebun milik adik iparnya sendiri bukan kebum milik orang lain, jadi dia beranggapan itu bukan mencuri karena keluarga. Kepala adat tetap meminta Mama untuk membayar denda dengan cara di cicil.
Mama Halosina pindah ke rumah adik perempuannya karena di tempat tinggalnya tidak bisa mendapatkan makanan karena tidak diberi kebun oleh suaminya.

Sampai suatu hari, sang suami datang menemui mama Halosina ini lalu mereka bertengkar, Mama sedih karena dia harus terpaksa mengambil ubi di kebum milik adik ipar untuk bertahan hidup sang anak-anak, mama terus saja mengungkapkan kekesalannya pada sang suami kenapa tidak mau ikut menemui kepala desa dan membantunya mencari jalan keluar membayar denda, sedangkan saat sang suami terbelit hutang, Mama Halosina ini rela meminjam uang kekeluarganya di kota, kenapa saat mama Halosina yang tertimpa masalah seolah sang suami angkat tangan tidak mau membantu tidak mau bertanggungjawab atas anak-anaknya. Mama juga kesal kenapa dia tidak diberi kebun untuk menanam ubi dsb sehingga bisa menghasilkan untuk makan anak-anaknya. Sedangkan istri ke-2 nya ini diberi kebun dan disekolahkan di sekolah terdekat. Sang suami mengatakan bahwa perlakuan antara istri-istrinya ini adalah perbuatan adil.

Apa adil? perbedaan mencolok ya teman2 masa di bilang adil, heheehe. Saking Mama Halosina kesal, Sampai ada satu kalimat yang keluar dari mulut mama yaitu "kamu bisanya hanya bersetubuh".

Waktu terus berjalan sampai akhirnya Mama dipanggil lagi oleh kepala adat, tetapi belum ada yang bisa dicicil oleh mama. Sang suami juga sudah di tegur oleh tetangga sekitar rumah kenapa sampai tidak bertanggung jawab pada anak istrinya.
Akhirnya sang suami sadar, dia membuka lahan untuk Mama Halosina dan sang adik ipar pun memaafkan tetapi Mama harus tetap membayar denda semampunya.

Sebuah perjalanan rumahtangga yang pelik, dimana poligami dengan ketimpangan yang besar disebut adil oleh sang suami.

Menurut Saya, hikmah dari film ini adalah: 
Berbuat adillah jika memang berpoligami, jangan lah berpoligami jika tidak mampu adil.
Lalu bertanggung jawablah pada keluargamu, jangan hanya maunya membuat anak saja,
Sebuah perjuangan pengorbanan seorang ibu untuk sang anak-anak agar tetap hidup agar tetap ceria layaknya anak-anak.
Semakin sayang dengan Ibu yang melahirkan, membesarkan juga mendidik kita
Jangan lagi menyianyiakan makananmu, karena diluar sana masih banyak yang kelaparan

Film dokumenter yang bagus dan menarik hanya saja kurang promosi, Saya memperhatikan beberapa kali kamera goyang saat pengambilan gambar juga warna dari view pemandangan alam Papua kurang keluar kurang WOW *ini hanya pendapat Saya yang awam akan ilmu film.
Setelah selesai film ini, ternyata hanya sekitar 12 orang yang menonton dan itu pun sebagian besar memang orang-orang berjiwa seni/film dari bahasa yang Saya dengar sesaat di pintu keluar.

Terimakasih  untuk seseorang yang sudah mengajak Saya menonton film ini 12/1/2015.
Terimakasih untuk Nia Dinata dan kru film Tanah Mama
Semakin cinta dengan tanah Papua yang entah kapan bisa menginjakkan kaki kesana.

                                                                                                 Jakarta, 13 Januari 2015, 18.10

Pesona Cantik Kalimantan dengan Pulau Derawan yang Eksotis




DERAWAN 12-15 Oktober 2013

Derawan…Sebuah pulau di Kalimantan yang memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat cantik. Kecantikan pulau ini sudah menghipnotis para turis mancanegara, Aku juga ingin terhipnotis olehnya tapi apalah daya, untuk kesana pasti memerlukan biaya yang banyak. Tiket pesawat, travelnya, makannya, oleh2nya dsb.
Tetapi akhirnya pada bulan Februari saat aku trip ke Krakatau, ada promo dari travel yang aku ikuti bahwa mereka mengadakan perjalanan ke Derawan bulan Oktober dengan harga 1.1jt ada batas waktu pendaftaran jika ingin mendapatkan harga tsb. Huaaaa aku n seorang teman (mas arif) langsung tertarik. Kami terus mengawasi kapan pembukaan promo dimulai, agar kami dapat harga murah dan akhirnya kami dapat, bisa dicicil lagi. Setelah promo didapat, kami berburu tiket pesawat ke Tarakan, klo ga salah yaaa *lupa, aku dapat harga tiket PP Lion Air itu sekitar 1.2jt. Nabung lha untuk membayar pelunasan travel…
Tiba saatnya keberangkatan tanggal 12/10/2013. Aku dan mas arif janjian di Standart Chartered jam 3.10 buat bareng sama Narin dan Rino, mereka bawa mobil ke bandara. Narin dan Rino ini teman kita dengan tujuan sama dan travel yang sama. Jadi sebelum hari-H, Panitia dari travel itu membentuk suatu grup Whatsapp, jadi kita bisa berkomunikasi antar peserta, nah yang dari Jakarta bisa barengan deh.
Setelah kami bertemu di Standchart, kami langsung menuju bandara Soetta
Pesawat jam 5.20 WIB sampai 8.55 WIT
Ketemu dengan guide travelnya yaitu mas caya n mas ado
Lalu makan di kantinnya, aku menu soto banjar (mirip soto ayam)
Ngobrol, nyantai sambil nunggu peserta lain, sampai ngumpul semua peseta jam 12, baru jalan naik avanza.
Sampai dermaga Tarakan jam 12.30
Nunggu proses adm dll berangkat dari dermaga jam 13.05, perjalanan ombak tinggi bgt, pertamax naik speedboat sampai pulau derawan jam 15.50
Pembagian kamar, awalnya aku ber-3 dg ardin n Erika, istirahat sebentar, bersih2 trs jalan santai di pulau makan bakso.

Maghrib
Jam 19 makan malam, di beritau perubahan kamar, aku jadi be-2 dengan mela. Balik ke kamar, istirahat

TGL 13/10/2013
Jam 5.30 lit sunrise bagi yang sudah bangun, foto2…siap2 untuk sarapan jam 7
Lalu siap2 perlengkapan snorkeling, berangkat jam 8.
Sampai jam 9.40 Spot pertama ke Maratua Island…Aku mabok laut, pusing g karuan, mual, lemes
Terdapat resort yg bagus milik turis, jika ingin kesana harus byr 30rb.
Berhubung ombak besar, maka snorkeling Cuma sebentar 15 menit,padahal yaa pasir pantainya tuh beugh putih bgt. Yg suruh buru2 naik ke kapal adalah guidenya…
 Lalu menuju pulau kakaban disana terdapat danau yang berisi ubur2 tak menyengat, perjalanan sekitar 40menit.





Snorkeling di Kakaban 1.5 jam
Lalu makan siang di pantainya 30 menit

Lalu ke Spot Manta “ikan” perjalanan 30 menit, Cuma bbrp orang yang snorkeling krn Cuma sekedar liat saja



Lalu ke Sangalaki..main dipantai, foto2 liat tukik



Lalu pulang
Makan malam jam 7an, manggalau di cottagenya…masuk kamar tidur, krn aku g bisa tidur akhirnya wasapan dengan mas kucay dan lanjut ngobrol di kamar mas kucay (kucay, addo, mas arif)
Aku ngobrol dengan mas kucay dari jam 23an smp jam 3, ngobrol ngalor-ngidul aku tanya2 ttg tour mereka  aku Tanya kiat2, strategi, kekompakan dsb, aku tny tips2nya..
Untungnya mas kucay baik, mau berbagi dengan sukarela. Dikasih tau klo mau bikin trip perhatikan sewaan alat snorkelingnya, penginapan, pendekatan ke pesertanya dsbnya.
Thx bgt bwt mas kucay

Tgl 14/10/2013
Sarapan jam 7, lalu banana boat di sekitar pulau derawan jam 8.15 lalu balik ke penginapan karna rencana snorkeling jam 10
Sampai di penginapan, dapat kabar tidak jadi snorkeling entah alas an apa yang dberikan oleh pemilik penginapan yang mengatur perjalanan kami, bukan pihak travel lho yang mengatur klo disini.
Akhirnya jadi jam bebas sampai jam makan siang, akhirnya kita ke liling pantai utk minum kelapa muda n mkn jagung bakar
Jam 12 makan siang, istirahat
Jam 14 snorkeling perjalanan 20 menit
Snorkeling selama 30 menit dengan arus yang cukup besar, sudah capek renang tapi ga sampe2 n ditarik terus oleh sang guide kapal.



Lalu nyari spot snorkeling kedua tapi gagal krn air pasang dan keruh
Akhirnya ke pulau Gusung/Singgalau saja samapai sini jam 15.45 sampai tiba datangnya sunset..puas foto berbagai macam gaya dsini.



Lanjut ke penginapan, makan malam, lalu aku n mas arif keliling cari oleh2
Aku beli kaos tangan panjang 1 dan beli kaos 2 (biru n merah) yg merah buat adio
Malamnya bbq-an tapi g jadi di pinggir pantai akhirnya di dermaga aja, bakar ikan make drum..kasian mas kucay n addo susah bikin persiapan bbq-annya terus ikan yang belum disediain lah oleh pihak penginapan dll…makan bareng2 sambil ngobrol2.
Jam 23an lanjut tidurrr

Tgl 15/11/2013
Bangun pagi lanjut shalat Idul Adha di masjid Pulau Derawan, selesai shalat..teman2 lain pada mau snorkeling lagi di Derawan..aku gak mau n milih lanjutin beli kaos buat sisil n kak vivi yg udah nitip.
Selesai beli kaos yang habis snorkeling jg baru sampe, akhirnya siap2 packing, kita keluar dari P.Derawan jam 11an..
Bye2 PULAU DERAWAN, InsyaAllah th 2014, aku akan balik lagi bawa trip ksini..

Perjalanan pulang ombok kenceeng bgt plus hujan deras.
Alhamdulillah semua selamat, lanjut cari oleh2, smua tutup karna tanggal merah (Idul Adha), mau kulineran juga tidak bisa akhirnya makan siang KFC, Lanjut ke Bandara Tarakan. Sampe di bandara, dengar kabar klo di Filifina baru saja terjadi gempa, haduuh Alhamdulillah untung sudah keluar dari Derawan, klo belum, bisa terkurung karna Filfina dengan derawan itu sangat dekat.
Sambil nunggu pesawat main remi sambil ngobrol2 rame…
Menjelang jam 16, bbrp peserta duluan berangkat ke Balikpapan
Lalu menjelang jam 17 juga berangkat
Tinggal aku, mas arif , Narin n Reno yang nunggu pesawat jam 19.
Sampe di Jakarta sekitar jam 20an, nunggu bagasi karna kerir aku bawa pasir harus masuk bagasi, aku nunggu mas addo n mas kucay mereka duluan transit di Balikpapan, tp yang sampai duluan di Jakarta pesawat aku, hehehe.
Akhirnya ketemu mereka, nganter addo smp naik bus, lalu aku n mas kucay brng naik damri ke pasar minggu. Sampe di pasar minggu jam 11.30an, aku milih naik KRL yg ternyata masih ada, mas kucay milih naik angkot.

OK, Sekian itin DERAWAN

Cat:
harga2:
soto banjar (mirip soto ayam) hrg 20rb, the hangat 5rb
bakso 15rb, es the manis 5rb