Rabu, 17 Oktober 2018

Mengenalkan Perpustakaan sedini mungkin pada anak


       Bisa di bilang, Saya ini suka baca buku. Tapi bukunya ga jelas apa, hehe, karena kebanyakan novel. Koleksi buku di rumah pun lumayan banyak, ada buku agama, fiqih, sirah nabawiyah, biografi dsb. Dulu sewaktu masih single, rajin banget baca, waktu saya banyak membaca yaitu di krl, yaa sebagai krl mania, waktu tempuh ke dan dari kantor total bisa 2-3.5 jam, waktu yang sangat lumayan kan untuk menghabiskan buku.
Yaa ga melulu baca buku sih, sesekali juga baca Al-Quran, main hp n tidurrr...Zzzzz.

       Nah, semenjak punya anak, waktu membaca saya banyak terbuang, dalam krl saya lebih memilih aktifitas dengan hp entah itu membaca artikel/berita/medsos atau mantengin flashsale marketplace, hehehe, *emak2bangetya, satu yang ga ketinggalan sebisa mungkin klo dapat duduk adalah tidur.
Seiring berjalannya waktu, anak saya bertambah besar, saya tersadar, "wah, gw ga bisa terus kaya gini nih (males baca buku)!" Gw harus kembali ke jalan yang lurus *selama ini agak bengkok, hehe, gw harus rajin baca lagi, biar nular ke anak gw, biar anak gw bisa tau dunia dari membaca, biar ga kuper, biar smart dan biar biar lainnya.

       Salah satu cara biar semangat membaca saya move on, saya mengajak anak saya pergi mengunjungi Perpustakaan Nasional. PerpusNas duluuuu itu setau saya cuma ada di Jl. Salemba Raya. Tapi sekarang sudah ada di dekat Monas, dekat balaikota tepatnya di Jl. Medan Merdeka Selatan no.11, RT.11/RW.02, Gambir, Senen, JakPus 10110.
Lebih lengkapnya tentang perpustakaan nasional bisa di liat disini http://www.pnri.go.id/

       Sebelum masuk ke gedung PerpusNas, terdapat bangunan bergaya batavia, didalamnya terdapat lukisan, replika sepeda tua sebagai perpustakaan keliling, setelah dari bangunan itu, kita diarahkan ke gedung belakang yaitu Perpustakaan Nasional, dari pintu utama terlihat rak buku yang sangaat tinggi, terlihat megah dan tertata rapi.



         Kita harus bangga lho dengan PerpusNas ini, karena jadi yang tertinggi di dunia dengan koleksi buku yang sangat banyak juga beragam dan sejumlah fasilitas dan desain ruangan yang menarik.
Saya mengajak anak ke bagian anak2 ada di lantai 7 Di lantai tsb juga ada rungan perpus untuk orangtua/lansia dan difabel.

      Di depan pintu masuk bagian anak2, terdapat loker tempat menyimpan sepatu, lalu kita bisa menitipkan tas di loker dekat duduk petugas. Di dalam ruangan tsb, dinding di lukis bermacam2 warna dan bergambar tokoh-tokoh legenda Indonesia lalu di sepanjang pojokan juga terdapat sofa2 empuk, lalu di pojok sebelah kanan juga ada semacam playground (ada mobil2an, kuda2an, mandi bola, lego, boneka dll), rak2 buku juga penuh dengan buku-buku yang menarik, bangku meja untuk duduk anak2 juga tersedia.

Caca asik bermain di playground


     Tentunya, untuk anak seusia 2tahunan, tentu belum begitu melirik ke buku, yaa paling mereka cuma ngambil buku buka-buka gitu terus udah deh, mereka lebih milih main mainannya, naik mobil2an dan kuda2an.

Kunjungan pertama & kedua Caca di PERPUSNAS

      Bahagia bisa melihat anak saya bisa ke Perpus ini, setidaknya ini salah satu cara saya mengenalkan buku ke anak, cara lainnya tentu saya mencontoh kan dan membacakannya sebelum tidur atau saat santai di rumah.
Sebelum ke Perpustakaan Nasional ini, saya juga sudah mengajak anak saya ke perpustakaan umum daerah yang terletak di kawasan Taman Ismail Marzuki, JakPus. Banyak koleksi buku juga mainan2 edukatifnya.

Caca sekitar usia 6 bulan @PerpustakaanUmumDaerah

Caca sekitar usia 6 bulan @PerpustakaanUmumDaerah




















Semoga kelak, dengan contoh dan usaha saya ini, anak saya bisa mencintai dan gemar membaca buku.


#anak
#balita
#perpustakaan
#buku
#dongeng

8 komentar:

  1. Setelah baca ini, aku lupa pernah kepengen ajak anak ke perpustakaan, tapi belum sempat, padahal anaknya ngajakin terus

    BalasHapus
  2. minat membaca memang harus diperkenalkan sejak dini apalagi dunia literasi saat ini dianggap salah satu guru terbaik. salut deh kak

    BalasHapus
  3. Aku juga punya cita-cita untuk calon anakku nanti, mengenalkan dia ke buku supaya dia rajin membaca.

    BalasHapus
  4. Keren bgt ya bunda. Patut dicontoh nih kalo aku dah jadi bunda

    BalasHapus
  5. Cacaaa.... Lucu banget itu nyengirnya, haha. Aku pas ke Jakarta kemarin mau ke perpusnas eh udah tutup. Padahal mupeng banget pengen lihat dalamnya. Jadilah cuma foto2 di pelataran aja

    BalasHapus
  6. Senangnyaaa udah sampai PerPusNas. Gedungnya tinggi banget! Zril kalau saya ajak ke sana pasti hepi banget. Ia masih 1,5 tahun, tapi suka buka2 buku dan lihat2 gambarnya

    BalasHapus
  7. Setelah baca ini, aku lupa pernah kepengen ajak keponakan ke perpustakaan, tapi belum sempat

    BalasHapus
  8. jaman sekarang susah suruh anak baca buku. semua liatnya ke hp. padahal di perpusnas asik loh tempatnya. aku udah pernah kesana

    BalasHapus