Kamis, 24 April 2014

Catper Pantai Sawarna dsk




Peserta: Siti Marhamah,Annisa Fitria,Silfianita Sari, Sari Widyanti, Hanif, Fatur, Adio Gustiansyah, Aan, Rajab, Mahesa Danu, Ismi, Putri, Hana (sepupu hanif), Nissa (adik hanif), Deddy (tmn fatur), mas manto (akhirnya ggl ikut krn kerjaan)

Sebenarnya rencana liburan natal ini mendadak begitu saja, aku n putri sudah punya rencana liburan ke gun.Merbabu bersama teman2 MyqPala. Tetapi karna teman2 Jalan2 Men mempunyai rencana liburan ke Pantai Sawarna, Banten, akhirnya aku n putri dengan sangat berattt hati membatalkan ikut ke Merbabu..ikut trs mengikuti keceriaan bersama Jalan2 Men. Khusus untuk putri, keikutsertaannya ini masih dirahasiakan tidak ada yang tau. 

Setelah percakapan diskusi melalui WA n email, kami memakai tenda hanif, mas manto jg mas salwan. Ya meskipun mas manto tidak jadi ikut, dia mau n harus tetap meminjamkan tendanya untuk kami, khusus mas salwan masih sibuk dinas di Palembang. 

Kami menyewa elf seharga 2.5jt untuk ber-15 orang, dengan patungan masing2 sebesar 200rb. Kami memutuskan titik kumpu di Setiabudi one pukul 20.00, dari pagi smp Siang hari Jakarta di guyur hujan deras, banjir n macet dimana2, kami semua bingung bagaimana bisa sampai tikum pukul 20.00 dengan keadaan Jkt seperti ini, apalagi dengan WAhanif yang rebut mslh macet, stag dll. Aku berangkat dari rumah sebelum maghrib dan shalat di st.citayam, Alhamdulillah smp setiabudione pukul 20. Mas manto sudah sampai tikum 19.30an, kasian belum ada yang datang, akhirnya dia nunggu smp akhirnya aku datang n kumpul di KFC, Oya sari jg sudah smp di sana, Putri juga sudah sampai Cuma bersembunyi di musholla. Setelah aku n mas manto makan, akhirnya mas aan, adio n deddy juga sampe. Aku n sari ijin ke Musholla untuk shalat isya, di musholla ketemu dengan putri tp pura2 tidak kenal, hehehe. Di Musholla kita santai dulu n ngecas HP.

Jam 21.30an akhirnya tmn2 kumpul, dan akhirnya Puri keluar dari persembunyian, semua teman kaget, hahaha. Packing2 tas di mobil elf, berangkatlah kita dari tikum sekitar pukul 22, dengan supir yang baik yaitu Pak Hari. Kami berangkat menjemput Danu, Nisa n Hana di dekat Tamini Square. Yaaa semua sudah ngumpul, lanjut kita ke Sawarna…ngobrol ngalor-ngidul, becanda dan tidur sebisanya.


Sampai Sawarna Pagi sempat salah jalan n tidak bisa meneruskan perjalanan karna jalur putus, akhirnya cari jalan lain. Sampai di Sawarna kita makan baru lanjutkan ke lokasi, Tiba di Pantai Ciantir..ohh biasa saja, foto2 sebentar, danu semat berenang..akhirnya kita melipir ke pantai Tanjung Layar, sambil trs berfoto2 ria dengan berbagai mode, posisi dan keceriaan. Sampai kami di pantai tanjung layar, kami ke karang besar, kita foto2 dsana dengan air laut yang masih cetek, puas foto2 kami ke belakang karang besar…disana kami foto2 dengan view ombak, ktwa-ketiwi, keceriaan terus hadir di wajah-wajah kami. Senangnya menikmati liburan keluar sementara dari kepenatan rutinitas. 



Sampai akhirnya tiba tragedy ombak pertama lumayan besar, kami memutuskan segera pergi tapi akhirnya datang ombak ke-2 lebih besar…kami semua terhantam ombak yang lebih jauh terseret ombak adalah aku masih dengan tangan kiri memegang HP Blackberry tersayang, aku terseret lumayan jauh dr teman2, ahhh panic tangan kiri ku ke lambaikan ke atas agar teman2 melihat keberadaan ku, akhirnya seorang life guard (penjaga pantai) menolong ku untuk bangkit berdiri…kejadian ini sekitar pukl 11.30 ohhh tidakk sakit semua badan. Ku lihat teman2 juga kesakitan dan saling bantu. Aku tetap di pegang oleh life guard jg tmn lain. Sempat minum air laut bikin aku agak mual. Sampai di pinggir pantai kami berteduh di warung sekitar pantai, kami menjemur semua HP-HP kami, kami mengobati luka2 lecet, aku lumayan parah, jari kaki kiri, mata kaki kanan, dengkul kanan-kiri, siku kanan kiri, pantat kanan bengkak…hohoho. Puri lututnya lebih parah. Yang selamat adalah adio n mas aan karna mereka sudah lebih menepi. Sedangkan Fatur, Deddy, Hana n Nissa tidak ikut turun mereka tetap di tepi pantai saja.




Kami semua saling bantu mengobati luka, kami makan siang disana, kami diskusi dimana kami akan menginap, tetap nenda atau di penginapan, klo di penginapan berarti harus keluar karna penginapan ada di luar. Adio sangat care terhadap kami yang luka, dia mengobati dengan obat punya pemilik warung Keputusan di ambil akhirnya tetap nenda, cowok2 yang sehat, nisa n hana ikut membantu mengambi tas2 kami di mobil. Saat menunggu tas kami terus mengobati lua-luka kami, juga menjemur dompet, tas dll yang ikut basah, sampai akhirnya aku menyadari pergelangan kaki kiri ku bengkak, tidak bisa memijakkan kaki, ahh stress gimana aku harus melangkah ini, gimana aku melanjutkan liburan ini dengan teman2, ahh pengen nangis rasanya.


Akhirnya yang mengambil tas sudah datang, rajab menjemput kami, kami memutuskan nenda di dekat warung yang pertama kami datangi disana dekat dengan toilet, depan pantai dan ada warung juga sehingga kami bisa mudah pesan makan n minum. Dari warung tempat kami berteduh mengobati luka ke warung yang akan kami tinggali jaraknya sekitar 200m, aku dibantu rajab menuju warung yang akan kami tempati. Sampai di warung istirahat sebentar, cowok2 mendirikan tenda.


 


Sore pun tiba, cowo2 mengejar sunset, aku hanya bisa duduk kesakitan..hikss hikss. Aku bilang ke mba yang punya warung untuk dicarikan tukang urut, ya katanya ada nanti habis maghrib datang. Dari sebelum maghrib hujan turun, aku takut kalau tukang urut tidak jadi datang, hancurlah aku gimana bisa besok jalan pulang dan aku kan masih ada rencana liburan tahun baru ke Papandayan sm adio, putri, samsul dll (tmn kosn adio). Tapi Alhamdulillah akhirnya sekitar pukul 20, tukang urutnya datang, di pijit lha kaki aku, sambil cerita2 tentang bisanya dia meramal dll lha, kita diem aja tidak terlalu menampali. Kaki di urut, aku sambil baca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas n Ayat Kursi untuk membentengi diriku takut2 tukang urut menggunakan “jin”. Setelah berjalannya diurut aku measakan perubahan, lumayan bisa napak…ah Alhamdulillah, aku request pantat kanan ku bengkak, diinjek2 lha itu pantat, paha aku..dan Alhamdulillah tidak bengkak n tidak sakit lagi. Subhanallah Ya Allah atas Kuasa-Mu. Besok bisa jalan kok kata sang tukang urut merangkap tukang ojek ini.

Para wanita berjumlah 8 orang akhirnya tidur di bale warung, tidak ada yang menempati tenda, tenda hanya di tempati cowo2, danu pun tidur di bale sebelah kiri dari bale wanita. Pagi pun dating beberapa teman  sudah pergi mengejar sunrise untuk berfoto2, yang lain masih tetap di bale..sampai akhirnya semua menyusul teman2 ke pantai…aku sendirian di bale karna kaki masih sakit, hikss sedih g bisa ikut, aku jaga tas2 n tenda2 teman2..aku belajar jalan lagi, Alhamdulillah bisa napak dengan sempurna. Sampai menjelang siang akhirnya semua teman2 kembali. Kami bongkar tenda  n siap2 pulang. Kami pamit dengan pemilik warung yang sudah bersedia bale2nya kami tempati unuk menginap, tidak lupa kami beri sedikit uang sebesar 100rb, sebagai ucapan terimakasih.



Sampai di depan kami makan siang lagi, ngobrol2 di warung makan, sampai akhirnya tercetus ide untuk mengadakan Jalan-Jalan Men, Mengajar, ide kami banyak tapi waktu kami tebatas karna kesibukan masing-masing. Sebuah ide, niat yang baik mau mengadakan sekolah untuk adik2 kurang mampu, tapi masalahnya dimana, kapan siapa saja yang akan berpartisipasi ini yang harus di rumuskan dengan matang. Finish kami pulang dari Sawarna menuju Jakarta, macet mengahadang, tibadi ciawi Ismi turun di temani hanif lanjut masuk tol aku minta tolong anter sampai depan rumah itu sekitar pukul 23.30, lanjut lagi mengantar teman2 lain.

Ahhhhh perjalanan kali ini perjalanan sangat mahal bagi kami, mulai dari tragedy ombak, luka2, HP mati, padahal ya patungan itu Cuma habis 210rb. Tapi beli HP nya itu yang mahaaallll, hohoho.

Pantai Sawarna dsk, 22-24 Desember 2012
                                                                                              Citayam, 5/1/2013, 13.36
                                                                                                 ALHAMDULILLAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar