Jogja, Jogja dan Jogja…
Kota ini sedari dulu sudah
membuatku jatuh hati. Entah karena apanya aku juga bingung, mungkin karena
tetangga ku dulu sebagian orang jogja. Sering mendengar tentang kampung halaman
mereka.
Menginjak dewasa rasa cinta akan
kota ini makin tumbuh bersemi. Terlebih aku beberapa kali pergi dengan tante
yang rumahnya di Muntilan dan anak2nya sekolah pesantren disana. Lalu saat aku
bekerja, beberapa kali mengunjungi kota ini bersama teman kantor. Juga kisah asmara ku pernah terjalin di kota ini *etjiiiieee (masalaluwoiii, hehehe)
Sudah berkali-kali bahkan kota ini yang paling sering aku kunjungi diantara kota lain bahkan kampung halaman ku sendiri yakni Sumatera Barat.
Akhir bulan Januari hingga awal
Februari 2014 Aku sudah mengunjungi Jogja, tetapi aku masih merasa kurang
mengexplore kota ini, masih banyak pantai2, air terjun, museum, kuliner yang
belum aku singgahi yang belum ada foto narsis ku disana…hahaha ini wajib yaaa!
Liburan Maret rencana untuk
kesana tetapi akhirnya batal karena body sedang tidak sehat juga kuliah yang
sedang tidak bisa bolos. Untuk itu lha liburan april ini yang rencana awal aku
membawa rombongan trip menuju Karimun Jawa akhirnya batal, aku memutuskan untuk
mengubah tujuan wisata ku sendiri yaitu Jogja.
Aku langsung menghubungi teman
yang sekiranya berkenan menemaniku saat berada disana, kami deal janjian ya
akan pergi bersama dan aku sudah mewanti-wanti teman ku itu untuk tidak
menerima job tanggal tsb. Tujuan kami kali ini adalah Gunung Api Purba di
Nglanggeran, Jogjakarta.
Tiba saatnya aku berangkat
menngunakan bus, karena semua tiket kereta sudah ludes terjual. Aku berangkat
pukul 20.00 dari terminal lebak bulus. Kami menngunakan bus White Shark, Fasilitas
bus ada TV dan menyetel lagu2, tidak lama kemudian di ganti film Preman Im in
Love, lucu juga filmnya. Tidak sampai habis itu film, aku sudah terlelap rasa
kantuk yang datang lebih cepat daripada saat dirumah.
Kadang2 terbangun oleh keluhan
salah satu penumpang klo AC bus mati. Sampai akhirnya aku terbangun pukul
23.30, langsung chat dengan teman yang akan menemaniku nanti di Jogja, kami
chat hingga pukul 00.20. Kembali aku tidur dan juga untuk menghemat batere HP.
Pukul 01.35 Pak supir
membangunkan kami para penumpang untuk istirahat sejenak di sebuah rumah makan
daerah Cileunyi, aku tidak suka makan tengah malam sehabis tidur kecuali sahur.
Aku hanya minum teh hangat dan cemilan yang ku bawa.
Ahh lumayan teh membuat
perut hangat. Istirahat selesai pukul 02.15 bus terus melaju dan aku pun
melanjutkan tidur. Sampai pukul 5.10 aku terbangun untuk shalat subuh dan
kembali tidur. Terbangun lagi pukul 6.50 karena silaunya mentari pagi yang
masuk dari jendela, sengaja aku tidak menutupnya dengan gorden, aku sangat
menikmati hangatnya sinar mentari menerpa wajah. Lalu aku bertanya dengan
temanku, sudah sampai mana perjalanan kita? Jawabnya baru sampai Tasikmalaya.
OMG masih jauuuhh kalii untuk sampai Jogja, ya sudah nikmati dan pasrah saja.
AC rusak yang keluar hanya hembusan angin, suara tangis bayi/anak2 sudah mulai,
mereka melampiaskan panas dengan menangis.
Sekitar pukul 9.40 akhirnya
istirahat di pom bensin Karang Pucung, Cilacap, kami bersih2 segarnya ketemu
air, lalu kami membeli sarapan dan tak lupa membeli minuman dingin untuk asupan
tenggorokan yang teriak panas2, hehehe. Mulai jalan lagi jam 10.10 tetap dengan
kondisi AC yang tetap rusak. Bus terus
melaju melintasi jalan Purwokerto, Gombong, Kebumen, Wates dan Jogja.
Alhamdulillah akhirnya sampai kami di Jogja sekitar pukul 16.30, Aku dan
seorang teman kantor bernama Vivi berhenti di Terminal Giwangan. Kak Vivi
melanjutkan menggunakan bus tujuan Surabaya dan akan turun di Klaten. Sedangkan
aku melanjutkan menggunakan TransJogja jalur 3A menuju TegalGendu Tujuan utama
ku adalah Kota Gede.
Sampai di Kota Gede pukul 17.00, Huufft
perjalanan Jkt-Jgj menempuh waktu 21 jam, OMG…Tapi yaa masih mending dari tahun
lalu 27 Jam Jkt-Ciamis bayangkan saudara2, hehe…tepos pantat duduk di mobil elf
*elus2pantat.
Setibanya di Kota Gede, Aku istirahat
sebentar mengobrol dengan temanku, mau mulai nanjak sekarang tapi harus pulang
besok pagi2 sekali karena dia ternyata ada job untuk jadi fasilitator outbound
di tempat temannya atau nanjak selepas acara outbound Sabtu sore jadi bisa
dapat sunset dan sunrise.
OK lha klo begitu diputuskan
untuk ikut acara outbound dulu pagi hingga siang hari dan nanjak setelah itu. Setelah
selesai ngobrol aku segera mandi, rasa panas 21 jam dalam perjalanan membuat
tubuh ini sangat ingin menikmati sejuknya air. Selesai mandi maghrib pun tiba,
shalat di Mesjid seberang tempat kami tinggal, Lalu kami makan malam dengan menu ayam penyet
*nyamnyamnyam.
Esok paginya jam 6, kami sudah
berangkat menuju Kaliurang tempat diadakannya outbond, kami melewati UGM, dengan pemandangan yang super indah
yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, ahh senangnyaaa walau hanya melihat
sembari jalan. Sampai di lokasi tempat outbond yang bernama LedokSambi sekitar
pukul 6.50
Ahhhh mataku langsung berbinar saking senangnya, lokasi itu dikaki G.Merapi, pemandangan pagi hari yang masih berkabut dengan matahari yang baru muncul dari peraduan dengan hamparan sawah dan bunyi air sungai menambah indah tempat ini. Langsung aku mengabadikan tempat tsb dengan kamera maupun dengan HP…Rasanya aku akan betah tinggal disini. Tidak lama semua fasilitator berkumpul untuk briefing dan olahraga ringan.
Ahhhh mataku langsung berbinar saking senangnya, lokasi itu dikaki G.Merapi, pemandangan pagi hari yang masih berkabut dengan matahari yang baru muncul dari peraduan dengan hamparan sawah dan bunyi air sungai menambah indah tempat ini. Langsung aku mengabadikan tempat tsb dengan kamera maupun dengan HP…Rasanya aku akan betah tinggal disini. Tidak lama semua fasilitator berkumpul untuk briefing dan olahraga ringan.
Pukul 8.20 para peserta mulai
berdatangan dari SD Salman AlFarizi, Jogjakarta. Peserta ikhwan dan akhwat
dipisah begitu juga dengan fasilitatornya. Acara dimulai dengan pembagian
kelompok lalu sarapan. Lalu acara utama di lakukan di lapangan luas yang berada
di bawah melewati sungai kecil. Anak2, fasilitator juga para guru menuruni
tangga menuju lapangan tsb.
Berbagai games di sediakan oleh
fasilitator, mulai dari memenuhi air dalam botol dengan bantuan pipa-pipa, lalu
menjejakkan karpet, menyebrangi air menggunakan tali, flying fox, flying bambu,
menangkap belut dsb. Suka sekali dengan keceriaan anak2 tsb, ada yang sportif
ada yang lama dalam bertindak, tidak fokus dsb. Yang aku perhatikan memang
peserta ikhwan lebih sulit diatur, mulai saat sarapan saja banyak yang sambil
jalan melihat pemandangan lain dengan peserta akhwat, sarapan dengan tenang
duduk ditempat masing-masing. Saat permainan pun demikian, peserta ikhwan lebih
banyak becandanya dan lebih banyak curangnya tapi disanalah memang keceriaan
lebih muncul dan terasa alamiah memang sifatnya anak-anak.
Selesai acara sekitar pukul 12.
Kami gantian untuk shalat, saat hendak penutupan acara hujan turun dengan
lebatnya, jadilah ditunda penutupan acara hingga selesai hujan sekitar pukul
14. Selesai acara aku dan teman ijin pulang, kami hendak pergi lagi untuk
nanjak G. Api Purba. Saat perjalanan pulang, motor yang kami tumpangi sempat 2x
mati *entah karena apa. Dan sampai sesuatu hal terjadi di jalan Batikan,
temanku menabrak sebuah motor yang sedang diparkir di pinggir trotoar, dan
pengendaranya itu seorang ibu sedang berdiri diatas trotoar. Awalnya aku
bingung ini kenapa jalannya mepet sekali dengan motor tsb. Dan bruuuggg bruugg
tertabraklah itu motor, jatohlah kami. Temanku mengalami luka di bibir bagian
dalam juga di lutut serta tulang kering kaki sebelah kiri. Temanku langsung
meminta maaf ke ibu punya motor, ibu itu langsung bingung juga ngomel-ngomel
*wajarsihmenurutku. Oya ibu itu juga mengalami pusing dibagian kepala
belakangnya. Temanku terus meminta maaf juga sambil membenarkan motornya
dibantu pengendara lain yang berhenti. Ibu itu langsung menunggu suaminya,
tidak lama kemudian suaminya datang, kembali temanku meminta maaf, tapi
suaminya tsb tidak terima langsung meminta KTP n STNK motor tmn ku itu.
Suaminya
itu minta untuk memeriksakan istrinya di RS terdekat, kami menuju RS
Hidayatullah, langsung ibu itu diperiksa ternyata perawatnya itu temannya
temanku jadilah temanku bisa bertanya dengan seksama dengan dokter dan suster
di RS tsb. Hasil pemeriksaan tidak ada masalah dengan kepala ibu tsb, hanya
perlu minum obat beberapa hari. Urusan kepala selesai, sekarang urusan
perbaikan motor, suaminya meminta hari Senin membawa motornya ke bengkel,
pembicaraan antara suami itu itu dengan temanku cukup emosional. Keputusan
dibuat Senin untuk ke bengkel.
Aku dan temanku masuk kembali ke
RS sekedar untuk istirahat, lebih tepat mengistirahatkan otak/psikis kami yang
shock, sampai akhirnya teman kantor ku (Kak Vivi) datang menengok keadaan kami,
Kami ngobrol sebentar lalu shalat maghrib. Temanku sungguh sangat letih sampai
dia tertidur pulas tidak sadar akan kedatangan kami selesai shalat. *aku sempat moto pas tmn ku tertidur :p, hohoho.
Setelah
semua keadaan lebih baik, kami pun pulang. Aku dan temanku menyempatkan diri
untuk membeli makan malam juga es batu untuk mengompres luka dibibir temanku.
Selesai makan, kami beristirahat,
temanku istirahat lebih cepat *tumbenbgt. Aku masih asik membaca dan main HP,
tidak lama kemudian aku pun menyusul tidur. Ahhhhh nanjak yang batal ini
Minggu subuh aku sudah terbangun
untuk shalat subuh, kami bermalas-malasan, nonton kartun dulu sampai jam 9 kami
keluar untuk membeli sarapan dan siap beraks di 0 km untuk melihat para
tukang skatcer jogja melakukan aksinya dalam rangka “Jogja Heritage” Water
Color plein air 2014 yaitu mensketsa pemandangan sekitar, ada yang membuat
sketsa ged.BI, Ged.kantor pos, ataupun hanya sekedar sketsa bapak tukang becak
yang sedang markir di dekat gedung.
Aku muter-muter melihat mereka beraksi menggoyang-goyangkan pensil dan cat air mereka, hasilnya bagus2 banget, temanku pun mulai beraksi corat-coret mensketsa bapak tukang becak. Sebenarnya dari awal datang, aku sudah ingin mencoba tapi apalah daya tdak membawa peralatan perang (min.kertas dan pensil) eh tapi akhirnya ditawari temanku untuk mencobanya ya sudah mari ikut beraksi mencoba membuat sketsa ged.BI tapi tanpa di warnai.
Aku muter-muter melihat mereka beraksi menggoyang-goyangkan pensil dan cat air mereka, hasilnya bagus2 banget, temanku pun mulai beraksi corat-coret mensketsa bapak tukang becak. Sebenarnya dari awal datang, aku sudah ingin mencoba tapi apalah daya tdak membawa peralatan perang (min.kertas dan pensil) eh tapi akhirnya ditawari temanku untuk mencobanya ya sudah mari ikut beraksi mencoba membuat sketsa ged.BI tapi tanpa di warnai.
Ahahaha hasilnya sangat jelek, sangat jauh dibandingkan dengan mereka yang memang ahlinya.
Kawan, masih banyak tempat di
Jogja ini yang belum aku explore, Smoga dirimu masih bersedia setia menemaniku
mengexplorenya bersama. Yaaa bersama selamanya *lebay
Terimakasih sudah melewatkan 3H2M
bersama, senang dan sedih bersama. *lebay (18-20 April 2014)
(17-21 April 2014)
Jakarta,
22 April 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar