Peserta: Siti Marhamah,Annisa
Fitria,Silfianita Sari, Sari Widyanti, Hanif, Fatur, Adio Gustiansyah, Aan,
Rajab, Mahesa Danu, Ismi, Putri, Hana (sepupu hanif), Nissa (adik hanif), Deddy
(tmn fatur), mas manto (akhirnya ggl ikut krn kerjaan)
Sebenarnya
rencana liburan natal ini mendadak begitu saja, aku n putri sudah punya rencana
liburan ke gun.Merbabu bersama teman2 MyqPala. Tetapi karna teman2 Jalan2 Men
mempunyai rencana liburan ke Pantai Sawarna, Banten, akhirnya aku n putri dengan
sangat berattt hati membatalkan ikut ke Merbabu..ikut trs mengikuti keceriaan
bersama Jalan2 Men. Khusus untuk putri, keikutsertaannya ini masih dirahasiakan
tidak ada yang tau.
Setelah
percakapan diskusi melalui WA n email, kami memakai tenda hanif, mas manto jg
mas salwan. Ya meskipun mas manto tidak jadi ikut, dia mau n harus tetap
meminjamkan tendanya untuk kami, khusus mas salwan masih sibuk dinas di
Palembang.
Kami
menyewa elf seharga 2.5jt untuk ber-15 orang, dengan patungan masing2 sebesar
200rb. Kami memutuskan titik kumpu di Setiabudi one pukul 20.00, dari pagi smp
Siang hari Jakarta di guyur hujan deras, banjir n macet dimana2, kami semua
bingung bagaimana bisa sampai tikum pukul 20.00 dengan keadaan Jkt seperti ini,
apalagi dengan WAhanif yang rebut mslh macet, stag dll. Aku berangkat dari
rumah sebelum maghrib dan shalat di st.citayam, Alhamdulillah smp setiabudione
pukul 20. Mas manto sudah sampai tikum 19.30an, kasian belum ada yang datang,
akhirnya dia nunggu smp akhirnya aku datang n kumpul di KFC, Oya sari jg sudah
smp di sana, Putri juga sudah sampai Cuma bersembunyi di musholla. Setelah aku
n mas manto makan, akhirnya mas aan, adio n deddy juga sampe. Aku n sari ijin
ke Musholla untuk shalat isya, di musholla ketemu dengan putri tp pura2 tidak
kenal, hehehe. Di Musholla kita santai dulu n ngecas HP.
Jam
21.30an akhirnya tmn2 kumpul, dan akhirnya Puri keluar dari persembunyian,
semua teman kaget, hahaha. Packing2 tas di mobil elf, berangkatlah kita dari
tikum sekitar pukul 22, dengan supir yang baik yaitu Pak Hari. Kami berangkat
menjemput Danu, Nisa n Hana di dekat Tamini Square. Yaaa semua sudah ngumpul,
lanjut kita ke Sawarna…ngobrol ngalor-ngidul, becanda dan tidur sebisanya.
Sampai
Sawarna Pagi sempat salah jalan n tidak bisa meneruskan perjalanan karna jalur
putus, akhirnya cari jalan lain. Sampai di Sawarna kita makan baru lanjutkan ke
lokasi, Tiba di Pantai Ciantir..ohh biasa saja, foto2 sebentar, danu semat
berenang..akhirnya kita melipir ke pantai Tanjung Layar, sambil trs berfoto2
ria dengan berbagai mode, posisi dan keceriaan. Sampai kami di pantai tanjung layar,
kami ke karang besar, kita foto2 dsana dengan air laut yang masih cetek, puas
foto2 kami ke belakang karang besar…disana kami foto2 dengan view ombak, ktwa-ketiwi,
keceriaan terus hadir di wajah-wajah kami. Senangnya menikmati liburan keluar
sementara dari kepenatan rutinitas.
Sampai akhirnya tiba tragedy ombak pertama
lumayan besar, kami memutuskan segera pergi tapi akhirnya datang ombak ke-2
lebih besar…kami semua terhantam ombak yang lebih jauh terseret ombak adalah
aku masih dengan tangan kiri memegang HP Blackberry tersayang, aku terseret
lumayan jauh dr teman2, ahhh panic tangan kiri ku ke lambaikan ke atas agar
teman2 melihat keberadaan ku, akhirnya seorang life guard (penjaga pantai)
menolong ku untuk bangkit berdiri…kejadian ini sekitar pukl 11.30 ohhh tidakk
sakit semua badan. Ku lihat teman2 juga kesakitan dan saling bantu. Aku tetap
di pegang oleh life guard jg tmn lain. Sempat minum air laut bikin aku agak
mual. Sampai di pinggir pantai kami berteduh di warung sekitar pantai, kami
menjemur semua HP-HP kami, kami mengobati luka2 lecet, aku lumayan parah, jari
kaki kiri, mata kaki kanan, dengkul kanan-kiri, siku kanan kiri, pantat kanan
bengkak…hohoho. Puri lututnya lebih parah. Yang selamat adalah adio n mas aan
karna mereka sudah lebih menepi. Sedangkan Fatur, Deddy, Hana n Nissa tidak
ikut turun mereka tetap di tepi pantai saja.
Akhirnya
yang mengambil tas sudah datang, rajab menjemput kami, kami memutuskan nenda di
dekat warung yang pertama kami datangi disana dekat dengan toilet, depan pantai
dan ada warung juga sehingga kami bisa mudah pesan makan n minum. Dari warung
tempat kami berteduh mengobati luka ke warung yang akan kami tinggali jaraknya
sekitar 200m, aku dibantu rajab menuju warung yang akan kami tempati. Sampai di
warung istirahat sebentar, cowok2 mendirikan tenda.
Sore
pun tiba, cowo2 mengejar sunset, aku hanya bisa duduk kesakitan..hikss hikss.
Aku bilang ke mba yang punya warung untuk dicarikan tukang urut, ya katanya ada
nanti habis maghrib datang. Dari sebelum maghrib hujan turun, aku takut kalau
tukang urut tidak jadi datang, hancurlah aku gimana bisa besok jalan pulang dan
aku kan masih ada rencana liburan tahun baru ke Papandayan sm adio, putri,
samsul dll (tmn kosn adio). Tapi Alhamdulillah akhirnya sekitar pukul 20,
tukang urutnya datang, di pijit lha kaki aku, sambil cerita2 tentang bisanya
dia meramal dll lha, kita diem aja tidak terlalu menampali. Kaki di urut, aku
sambil baca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas n Ayat Kursi untuk membentengi diriku
takut2 tukang urut menggunakan “jin”. Setelah berjalannya diurut aku measakan
perubahan, lumayan bisa napak…ah Alhamdulillah, aku request pantat kanan ku
bengkak, diinjek2 lha itu pantat, paha aku..dan Alhamdulillah tidak bengkak n tidak
sakit lagi. Subhanallah Ya Allah atas Kuasa-Mu. Besok bisa jalan kok kata sang
tukang urut merangkap tukang ojek ini.
Para
wanita berjumlah 8 orang akhirnya tidur di bale warung, tidak ada yang menempati
tenda, tenda hanya di tempati cowo2, danu pun tidur di bale sebelah kiri dari
bale wanita. Pagi pun dating beberapa teman sudah pergi mengejar sunrise untuk berfoto2,
yang lain masih tetap di bale..sampai akhirnya semua menyusul teman2 ke pantai…aku
sendirian di bale karna kaki masih sakit, hikss sedih g bisa ikut, aku jaga
tas2 n tenda2 teman2..aku belajar jalan lagi, Alhamdulillah bisa napak dengan
sempurna. Sampai menjelang siang akhirnya semua teman2 kembali. Kami bongkar
tenda n siap2 pulang. Kami pamit dengan
pemilik warung yang sudah bersedia bale2nya kami tempati unuk menginap, tidak
lupa kami beri sedikit uang sebesar 100rb, sebagai ucapan terimakasih.
Sampai di depan kami makan siang lagi, ngobrol2 di warung makan, sampai akhirnya tercetus ide untuk mengadakan Jalan-Jalan Men, Mengajar, ide kami banyak tapi waktu kami tebatas karna kesibukan masing-masing. Sebuah ide, niat yang baik mau mengadakan sekolah untuk adik2 kurang mampu, tapi masalahnya dimana, kapan siapa saja yang akan berpartisipasi ini yang harus di rumuskan dengan matang. Finish kami pulang dari Sawarna menuju Jakarta, macet mengahadang, tibadi ciawi Ismi turun di temani hanif lanjut masuk tol aku minta tolong anter sampai depan rumah itu sekitar pukul 23.30, lanjut lagi mengantar teman2 lain.
Pantai Sawarna dsk, 22-24 Desember 2012
Citayam, 5/1/2013, 13.36
ALHAMDULILLAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar