Perjalanan trip ini sebenarnya tidak sengaja alias mendadak.
Pesertanya pun hanya
teman2 kantor. Karena sebenarnya perjalanan ini untuk mengobati rasa rindu dan
sedih karena trip katanya dari kantor pending entah sampai kapan.
Karena keburu sudah pengen banget nge-laut, peserta request,
kita jadiin aja lha yuk mba Siti.
OK, Siapa takut! Jawab ku
Aku memberi opsi, mau paketan
biasa atau nenda?
Mereka kompak menjawab Nenda….
OK SIAP, Segera aku atur
semuanya.
Kami hendak menginap di pulau
Papatheo/Petondan Kecil, pulau tsb tidak berpenghuni, jadi memang sangat tepat
untuk nenda.
Sejumlah informasi, aku kumpulkan
tentang Pulau Papatheo ini.
Pulau ini dekat dengan Pulau
Harapan, jadi nanti dari Harapan naik kapal lagi menuju Papatheo.
Tanggal sudah ditentukan, teman2
sudah bayar DP jadi bisa booking kapal tradisionalnya.
List keperluan nenda sudah
dibuat, urusan tenda, kompor, nesting itu jadi tanggungjawab ku.
Total peserta 7 orang ditambah
aku dan suami jadi 9 orang lalu tambah si mungil Caca jadi 10 orang.
Tiba saatnya hari-H, rombongan
terbagi menjadi 2 keberangkatan yaitu dari Pejambon (Indah, Era, Vivi dan Eka),
dan dari Kemanggisan (Aku, Vierda, Nur, Eva dan Rian).
Sedari Subuh, handphone ku sudah
rajin berbunyi tang ting tang ting, pada laporan, Mba Sit, kita sudah rapih
nih, tolong pesanin grabcar dong, OK pesan buat grup Pejambon menuju KaliAdem.
Berangkatlah mereka dan sampai tujuan dengan cepat karena jaraknya ga terlalu
jauh dan belum macet.
Nah giliran grup Kemanggisan yang
telat, karena Nur bermasalah dengan perutnya ditambah Rian yang jemputnya juga
mepet2 dari rumahnya di Cipulir masih harus ke Kemanggisan dl untuk nantinya
bareng, Eva sudah aman karena sudah sampai sesudah subuh.
OK Sekitar jam 6.30an kita dari
Kemanggisan baru jalan menuju KaliAdem, dan macet telah panjang, sehingga mobil
kami tidak bisa lebih mendekat ke pelabuhan, belum lagi beli tiket kapalnya.
Jadi ya itu mas Vierda duluan
turun untuk beli tiket, alhasil beban bawa tenda dibebankan ke Rian, hahaaa,
maaf ya boy jadi ketimpahan bawa tenda.
Aku sendiri cukup berat dengan
menggendong Caca juga keperluan kami. Jalannya cukup jauh lho ini, jadi lumayan
berasa gobyoss nya, hihihi
Sampai di tempat kumpul Kaliadem,
teman-teman grup Pejambon meneriaki kami khususnya Nur dan Rian yang menjadi
sebab musabab keterlambatan kami.
OK tim sudah kumpul, tiket sudah
ditangan, masuklah kami ke dalam kapal dan langsung cari posisi bangku yang
nyaman, horaaayyyy akhirnya kita berangkat.
Sekitar jam 8 berangkat lha kapal menuju P.Harapan, suasana kapal penuh tapi tidak sesak, sudah beda dengan dulu terakhir aku ke p.1000, penuh, sesak n pengap. Ngobrol2, sarapan, foto2 dan tidurrrr, menyimpan energi untuk aktifitas di pulau. Dan Alhamdulillah akhirnya tiba di P.Harapan sekitar pulau 10.30an, yess yesss, mari kumpul foto dulu di dermaga, lanjut jajan2 dan makan siang dl lanjut shalat Dzuhur dan ganti kostum untuk snorkeling.
Jadi sebelum ke P.Papatheo, kita
snorkelingan dulu di 2 spot. Spot ke-1 itu lumayan dalem tapi ikan2 nya buanyak
dan cantik2, dibandingkan spot ke-2 yang cetek, ikan sedikit tetapi yang
bagusnya adalah terumbu karangnya, lanjut jelajah pulau untuk foto2 main ayunan
dan watersport pada main sofaboat.
Caca selama di kapal, lebih
banyak tidurrr, spot ke-1 aku bahkan bisa puas snorkeling, Caca bobo pulas
beralaskan kain gendongan dan selimut jaket, hehe. Lanjut spot ke-2, aku
sebentar saja snorkelingnya karena Caca bangun, oya di spot ke-2 ini Caca juga
turun lho ikutan renang tapi karena nyawa belum ngumpul, baru bangun tidur
langsung dipakein pelampung jadinya nangissssssss, hahaha.
Gpp Nak, ini pengalaman pertama
kamu, renang langsung di laut, biar jago berenangnya biar bisa ikutan kursus
diving n bisa liat surga bawah laut nanti jika sudah besar. Aamiin.
Nah setelah puas snorkeling, kita
jelajah pulau Perak untuk main pasir (khusus Caca), foto2 di ayunan n main
sofaboat. Semua senang semua riang, horayy.
Sudah puas semua mari lanjut kita
menuju Papatheo hari sudah mendung dan sudah menjelang maghrib. Masih ada PR
untuk bangun tenda, kita bangun 3 tenda lumayan dekat dengan pantai dan sumur
air. Berhubung aku bawa Caca jadi aku curi start untuk mandiin n bersihin
badan. Numpang di toilet seadanya penjaga pulau, jebar jebur dengan air yang minim
yang penting Caca ga lengket air laut, kasian euyy nanti gatal2. Selesai aku bersih2, lanjut
bantuin bikin tenda, teman2 juga gantian mandi seadanya dan ganti baju di
tenda. Oya hujan juga sudah turun ini jadi sambil hujan2an juga deh bikin
tendanya, hehehe, seruu lha.
Selesai 3 tenda didirikan, semua
ganti baju, rapi, wangi, mariii masak makan malam juga bakar ikan, nyam nyam
nyammm, kenyaang n capek.
Oya ada hal agak horor disini, Caca sempat nunjuk ke arah jalan kecil manggil Nenek-Nenek. Entah itu kangen sama nenek atau “melihat” sosok nenek, ahh sudah lha, langsung aku alihin Cca dengan hal lain saat itu.
Aku masuk tenda duluan bersama Caca, yang lain ngumpul di tenda 2 n 3, ada yang tidur ada yang main games tebak2 lagu dsb. Sekitar jam 23an sudah selesai main games, mas Vierda pun masuk ke tenda dan kami semua bobo. Belum juga pulas-pulas amat tidur eh hujan deress bangeett dan angin, ya you know lha angin pantai gimana. Aku cemas banget takut tenda pada bocor dan ternyata benar, tenda Rian bocor karena memang ga pakai flysheet pas masangnya jadi dia ngungsi ke tenda Eva, saking khawatirnya, aku sama mas vierda beresin barang2 masukin ke tas biar klo ada apa2 bisa keluar dari tenda dan neduh di bawah bangunan atap seadanya buat tempat simpan perahu yang belum jadi. Mau lari ke rumah penjaga pulau tidak mungkin karena lebih jauh dan dipulau ini juga tidak ada bangunan yang bisa digunakan, yang ada hanya hutan. Jadi dari awal kami datang tidak disarankan untuk kemah kedalam karena masih hutan dan bawa anak balita, hiiii seraaam.
Lha klo aku sama mas vierda sih
sudah sering ngemping digunung, lha buat teman2 lain, ini adalah pengalaman
pertama mereka ngemping, juga snorkeling, jadi hal keamanan sangat
diperhatikan. Hujan terus turun sampai menjelang subuh. Ahhhh lega rasanyaaa
pagi akan tiba.
Saat subuh semua sudah bangun
untuk segera shalat dan beres2 packing sambil masak sarapan dengan menu
spagethi, nyam nyam lezaattt. Semua makan dengan lezatnya sambil menghadap
pantai yang bersih, laut yang tenang, nikmatnya trip ini.
Selesai makan, packingan beres,
foto2 juga puas…mari kita cabut dari pulau ini sekitar jam 8.30 menuju P.Bulat
untuk jelajah lagi, Caca bobo lagi di kapal jadi aku tidak ikut turun.Selesai dari P.Bulat kapal
mengantarkan kami menuju dermaga P.Harapan untuk kembali ke KaliAdem. Suasana
dalam kapal sudah penuh, tapi alhamdulillah masih kebagian bangku. Yuhuuu mariii
kapal berangkat sekitar pukul 12, sampai kembali di Pelabuhan Kaliadem sekitar
jam 14, istirahat sebentar masih bisa shalat dzuhur dan selesai bubar dengan
teman-teman.
Selesai trip ngemping kali ini.
Ini adalah trip pertamanya Caca lho, yang nginepnya nenda, berenang dilaut/snorkeling juga sekaligus pengalaman teman2, smoga pengalaman ini
bisa bermanfaat yaa, jadi tau rasanya ngemping itu, jadi tau cara pakai alat
snorkel itu. Enaakk kan? Jadi klo besok2 mau trip lagi udah sedikit lebih
ngerti lha yaaaa.
Seru ya trip bawa anak, agak repot tapi anak happy. Persiapannya juga mantap biar lancar selama perjalanan
BalasHapusjarang ada orang tua yang mau ngebawa anaknya buat ngetrip dan ternyata kakak sekeluarga keluar dari zona ini. mantep kak, pasti anak anak senang dan kepengen lagi buat ikutab
BalasHapusNama pulau ini terus terang masih asing buatku. Tapi menarik juga ya.yang pasti pengalamannya juga ok banget kak.
BalasHapusseru banget kak ngikutin cerita campingnya, aku mah mana berani camping gini😂
BalasHapusSuka bgt ngikutin ceritanya, seru dan menyenangkan kak
BalasHapusAku tu tadi bingung Nenda di Papatheo kirain istilah apaan, haha. Ternyata kemping pake tenda ya? Wah kayaknya seru banget ini. Bawa baby pun aman. Jadi mupeng
BalasHapusWaaah senangnyaaa bisa bawa si kecil naik kapal dan masih bisa snorkelingan. Saya pengen banget tuh. Pasti seru sekali ya
BalasHapusjarang ada orang tua yang mau ngebawa anaknya buat ngetrip dan ternyata kakak sekeluarga keluar dari zona ini
BalasHapuswah keren banget kak kepulau bawa anak, nenda pula. kalo dari kecil diajak berpetualang pasti gedenya ketagihan :D keren ya pulaunya
BalasHapusMoms, kasih tips dong gimana caranya supaya anak gak rewel saat diajak trip. Oiya anakku masih 9 bulan sih, kira-kira aman gak ya diajak trip kayak moms gitu?
BalasHapusyaelah caca nangis, hahaha
BalasHapusjadi bahan ketawaan emak bapaknya nih
gapapa, buat seru-seruan
semoga next bisa travelling lagi yaa...
yang lebih seruuu
Seru sekali nih, Mbak Siti. Apalagi bareng teman-teman, plus Paksu dan Caca. Caca tidak rewel lagi.
BalasHapusTapi soal Caca melihat sosok nenek-nenek dna memanggilnya, memang di setiap tempat ada penghuninya juga, Mbak. Dan biasanya anak seusia Caca yang bisa melihat hehehe.
Seru banget Mba, meski awalnya agak bingung dengan apa itu me nenda hahaha.
BalasHapusImpian banget nih bisa kemping kayak gini, ajak anak-anak, mengenal alam :)
Seru banget si caca ya mbak, pas nanti dia baca dan liat foto ini pasti akan jadi kenangan terindah bagi caca.
BalasHapusBawa anak kecil sampil camping, apa gak merepotkan gitu ya mbak. Trus si kecilnya gak rewel ya. Karena lingkungannya yang gak dikenali
BalasHapusSerunya.. Ngetrip.. Kemping.. Naik perahu.. Ayunan..
BalasHapusTerakhir spt ini 2 tahun lalu huhu.. Smg biaa mengulang lagi.. Aamiin
Wowww perlu ditiru nih hehe... punya anak kecil tp teteup bisa snorkeling ya Mbak... keren deh. si adek, happening beud yahhh perdana renang lgsg di lauut!
BalasHapusSeru banget sih Mba, nenda disana. Aku pikir ini diluar DKI Jakarta, ternyata masih sekitar sini juga. Pengen ah kapan-kapan ke Pulau Harapan juga.
BalasHapusEmak yg satu ini keren banget yaaaa. Caca juga kereeeen, bisa traveling ke tiga pulau sekaligus. Wah, nanti gedenya pasti suka adventure nih.
BalasHapusWah, biasa ngemping di gunung, sepertinya aku juga harus mencoba nih ngemping di tepi pantai. Belum pernah, lhoo ... Apalagi bisa sekalian snorkeling, hiyaaa ... Seru banget.
BalasHapusLha tapi main ke pantai aja jarang banget soalnya Bogor jauh dari pantai. Ke arah Pelabuhan Ratu mungkin butuh sekitar 3-4 jam. Nggak yakin juga boleh buka tenda di sini karena kebijakan pengelola. Atau, ke Pantai Ancol kali, ya? Eh, nggak mungkin juga. Daratan pantainya kan kecil banget itu. Baiklah ... Kami harus mencari pantai di luar kota aja atau menikmati ngemping di gunung lagi, hahaha ...
Wahh seru ya nenda di pinggir laut. Aku belum pernah lho. Harus punya temen yang pengalaman kali yaa hahaha dikira gampang apa wkwk
BalasHapusSeru2 banget fotonya.. serius jadi pengenn bangett
Asli pantainya tuh Indah banget, apalah daya jauh dari Jember. Untuk nenda sih belum pernah aku hehehe, semoga bisa mencoba next time
BalasHapusCaca keren, nih, meski masih kecil sudah diajak berwisata dan berperahu. Saya pernah mengajak si kecil juga sih Mbak, saat berusia 8 bulan dan berusia 10 bulan. Ke Karimunjawa. Perjalanan selama 4,5 jam. Dia tidur dan nenen saja, padahal ibunya tepar karena mabuk laut.
BalasHapusSeru banget ngetripnya kak, pasti banyak hal dan lengalaman yg ditemukan yaaa. Jadi pengen jak suamiku juga. Apalagi liat semangat Caca, makin mupeng saya buat kesana
BalasHapus