Museum BI & Kota Tua 8 Feb
2014
Rencana iseng dengan kak Rifqiya Luthfiyani akhirnya kesampaian juga...
Ketemuan di St.Kota jam 13.30, Langsung menuju Museum Mandiri eh taunya tutup, sedang ada renovasi sampai tanggal 13 Februari 2014. Ya sudahlah akhirnya menuju Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia adalah sebuah museum di Jakarta, Indonesia yang terletak di Jl. Pintu Besar Utara No.3, Jakarta Barat (depan stasiun Beos Kota), dengan menempati area bekas gedung Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal, dan dibangun pertama kali pada tahun 1828.
Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953 dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat sampai dengan tahun 2005. Penyajiannya dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama sehingga menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia. Selain itu terdapat pula fakta dan koleksi benda bersejarah pada masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada masa kerajaan-kerajaan Nusantara, antara lain berupa koleksi uang numismatik yang ditampilkan juga secara menarik.
Peresmian Museum Bank Indonesia dilakukan melalui dua tahap, yaitu peresmian tahap I dan mulai dibuka untuk masyarakat (soft opening) pada tanggal 15 Desember 2006 oleh Gubernur Bank Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah, dan peresmian tahap II (grand opening) oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 21 Juli 2009.
Museum Bank Indonesia buka setiap hari kecuali Senin dan hari libur nasional dan mengunjunginya tidak dipungut biaya.
Sesampainya disana, ternyata ada jadwal pemutaran film tentang sejarah Bank Indonesia, yaaa duduk manis lah menikmati film tsb.
Lanjut kita mengeliling isi museum, terdapat banyak koleksi uang2 dari negara kita yaitu Indonesia juga dari berbagai negara.
spesimen uang kertas yang pernah beredar di Nusantara |
atas kiri, para pelaut yang berlayar ke Nusantara |
Berikut kisah sejarah tentang perekonomian bangsa kita dari jaman Presiden pertama yakni Pak Soekarno, lanjut lihat melihat, foto narsis...
koleksi seragam tentara |
Museumnya cukup menarik, sehingga didalamnya kita
tidak merasa bosan yang ada hanya rasa penasaran dan penasaran...baguslah agar
makin banyak rakyat yang senang mengunjungi museum-museum yang ada di
Indonesia.
Lanjut dari museum BI, Kita melangkahkan kaki menuju Kota
Tua sambil gerimis2an, heheehe. Liat2 dagangan beraneka ragam, kita putuskan
untuk membeli kerak telor tapi milih telor ayam bukan telor bebek...lanjut liat
atraksi kecil adik2 Mahasiswa dari STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) yang
sedang beratraksi mengkampanyekan anti rokok.
Acara yang sangat bagus, agar masyarakat lebih tau n sadar lagi akan bahayanya merokok.
Acara yang sangat bagus, agar masyarakat lebih tau n sadar lagi akan bahayanya merokok.
Setelah lelah di kota tua, kita menuju Mesjid Lautze
di daerah Sawah Besar untuk shalat Maghrib, eh tapi Mesjidnya tutup, ya sudah
naik KRL lagi menuju Mesjid Cut Mutia di daerah Gondangdia.
Senang trip singkat hari ini, lumayan nambah ilmu
Waktu Kunjungan
Selasa – Jumat : 08.00 – 15.30 WIB
Sabtu – Minggu : 08.00 – 16.00 WIB
Senin & Hari Libur National Tutup
Sabtu – Minggu : 08.00 – 16.00 WIB
Senin & Hari Libur National Tutup
Gratis, tanpa dipungut biaya
Alamat Museum
Facebook: Museum Bank Indonesia
Twitter: @MuseumBI
Twitter: @MuseumBI
Jl. Pintu Besar Utara No. 3
Jakarta Barat – Indonesia
Telp. 62-21-2600158
Fax.62-21-2601730
Jakarta Barat – Indonesia
Telp. 62-21-2600158
Fax.62-21-2601730
Email: museum@bi.go.id
jadi kangen pengin ke Museum Bank Indonesia lagi, Mbak. Saya kalau tidak salah ke sini tahun 2016 atau 2017 ya? Jadi sekalian ke museum lain yang ada di sekitarnya.
BalasHapusSeru ya Mbak, menjelalah Museum BI ini, karena kita diajak menjelalah dari masa ke masa. Nah, saya pas kaget, waaktu di bagian ada telepon yang bunyi sendiri hahaha.