Selamat datang di Blog ku. Sebuah Catatan Perjalanan Bersyukur Akan Kehidupan Yang Diberikan Tuhan
Rabu, 30 April 2014
Senin, 28 April 2014
Mentari Senin Pagi
Semburat merah mulai muncul dari ufuk timur, pertanda mentari akan keluar dari peraduan.
Sinar hangatnya sangat dinanti oleh penghuni bumi. Angin pagi yang segar membuat sejuk suasana pagi ini.
Tuhan sinari hati kami untuk selalu bersyukur atas semua nikmat-MU
Tuhan iringilah selalu langkah ku dan langkah seseorang disana agar selalu berada di jalan-MU.
Aamiin
Semangat Senin Pagi ^_^
Kamis, 24 April 2014
Catper Pantai Sawarna dsk
Peserta: Siti Marhamah,Annisa
Fitria,Silfianita Sari, Sari Widyanti, Hanif, Fatur, Adio Gustiansyah, Aan,
Rajab, Mahesa Danu, Ismi, Putri, Hana (sepupu hanif), Nissa (adik hanif), Deddy
(tmn fatur), mas manto (akhirnya ggl ikut krn kerjaan)
Sebenarnya
rencana liburan natal ini mendadak begitu saja, aku n putri sudah punya rencana
liburan ke gun.Merbabu bersama teman2 MyqPala. Tetapi karna teman2 Jalan2 Men
mempunyai rencana liburan ke Pantai Sawarna, Banten, akhirnya aku n putri dengan
sangat berattt hati membatalkan ikut ke Merbabu..ikut trs mengikuti keceriaan
bersama Jalan2 Men. Khusus untuk putri, keikutsertaannya ini masih dirahasiakan
tidak ada yang tau.
Setelah
percakapan diskusi melalui WA n email, kami memakai tenda hanif, mas manto jg
mas salwan. Ya meskipun mas manto tidak jadi ikut, dia mau n harus tetap
meminjamkan tendanya untuk kami, khusus mas salwan masih sibuk dinas di
Palembang.
Kami
menyewa elf seharga 2.5jt untuk ber-15 orang, dengan patungan masing2 sebesar
200rb. Kami memutuskan titik kumpu di Setiabudi one pukul 20.00, dari pagi smp
Siang hari Jakarta di guyur hujan deras, banjir n macet dimana2, kami semua
bingung bagaimana bisa sampai tikum pukul 20.00 dengan keadaan Jkt seperti ini,
apalagi dengan WAhanif yang rebut mslh macet, stag dll. Aku berangkat dari
rumah sebelum maghrib dan shalat di st.citayam, Alhamdulillah smp setiabudione
pukul 20. Mas manto sudah sampai tikum 19.30an, kasian belum ada yang datang,
akhirnya dia nunggu smp akhirnya aku datang n kumpul di KFC, Oya sari jg sudah
smp di sana, Putri juga sudah sampai Cuma bersembunyi di musholla. Setelah aku
n mas manto makan, akhirnya mas aan, adio n deddy juga sampe. Aku n sari ijin
ke Musholla untuk shalat isya, di musholla ketemu dengan putri tp pura2 tidak
kenal, hehehe. Di Musholla kita santai dulu n ngecas HP.
Jam
21.30an akhirnya tmn2 kumpul, dan akhirnya Puri keluar dari persembunyian,
semua teman kaget, hahaha. Packing2 tas di mobil elf, berangkatlah kita dari
tikum sekitar pukul 22, dengan supir yang baik yaitu Pak Hari. Kami berangkat
menjemput Danu, Nisa n Hana di dekat Tamini Square. Yaaa semua sudah ngumpul,
lanjut kita ke Sawarna…ngobrol ngalor-ngidul, becanda dan tidur sebisanya.
Sampai
Sawarna Pagi sempat salah jalan n tidak bisa meneruskan perjalanan karna jalur
putus, akhirnya cari jalan lain. Sampai di Sawarna kita makan baru lanjutkan ke
lokasi, Tiba di Pantai Ciantir..ohh biasa saja, foto2 sebentar, danu semat
berenang..akhirnya kita melipir ke pantai Tanjung Layar, sambil trs berfoto2
ria dengan berbagai mode, posisi dan keceriaan. Sampai kami di pantai tanjung layar,
kami ke karang besar, kita foto2 dsana dengan air laut yang masih cetek, puas
foto2 kami ke belakang karang besar…disana kami foto2 dengan view ombak, ktwa-ketiwi,
keceriaan terus hadir di wajah-wajah kami. Senangnya menikmati liburan keluar
sementara dari kepenatan rutinitas.
Sampai akhirnya tiba tragedy ombak pertama
lumayan besar, kami memutuskan segera pergi tapi akhirnya datang ombak ke-2
lebih besar…kami semua terhantam ombak yang lebih jauh terseret ombak adalah
aku masih dengan tangan kiri memegang HP Blackberry tersayang, aku terseret
lumayan jauh dr teman2, ahhh panic tangan kiri ku ke lambaikan ke atas agar
teman2 melihat keberadaan ku, akhirnya seorang life guard (penjaga pantai)
menolong ku untuk bangkit berdiri…kejadian ini sekitar pukl 11.30 ohhh tidakk
sakit semua badan. Ku lihat teman2 juga kesakitan dan saling bantu. Aku tetap
di pegang oleh life guard jg tmn lain. Sempat minum air laut bikin aku agak
mual. Sampai di pinggir pantai kami berteduh di warung sekitar pantai, kami
menjemur semua HP-HP kami, kami mengobati luka2 lecet, aku lumayan parah, jari
kaki kiri, mata kaki kanan, dengkul kanan-kiri, siku kanan kiri, pantat kanan
bengkak…hohoho. Puri lututnya lebih parah. Yang selamat adalah adio n mas aan
karna mereka sudah lebih menepi. Sedangkan Fatur, Deddy, Hana n Nissa tidak
ikut turun mereka tetap di tepi pantai saja.
Akhirnya
yang mengambil tas sudah datang, rajab menjemput kami, kami memutuskan nenda di
dekat warung yang pertama kami datangi disana dekat dengan toilet, depan pantai
dan ada warung juga sehingga kami bisa mudah pesan makan n minum. Dari warung
tempat kami berteduh mengobati luka ke warung yang akan kami tinggali jaraknya
sekitar 200m, aku dibantu rajab menuju warung yang akan kami tempati. Sampai di
warung istirahat sebentar, cowok2 mendirikan tenda.
Sore
pun tiba, cowo2 mengejar sunset, aku hanya bisa duduk kesakitan..hikss hikss.
Aku bilang ke mba yang punya warung untuk dicarikan tukang urut, ya katanya ada
nanti habis maghrib datang. Dari sebelum maghrib hujan turun, aku takut kalau
tukang urut tidak jadi datang, hancurlah aku gimana bisa besok jalan pulang dan
aku kan masih ada rencana liburan tahun baru ke Papandayan sm adio, putri,
samsul dll (tmn kosn adio). Tapi Alhamdulillah akhirnya sekitar pukul 20,
tukang urutnya datang, di pijit lha kaki aku, sambil cerita2 tentang bisanya
dia meramal dll lha, kita diem aja tidak terlalu menampali. Kaki di urut, aku
sambil baca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas n Ayat Kursi untuk membentengi diriku
takut2 tukang urut menggunakan “jin”. Setelah berjalannya diurut aku measakan
perubahan, lumayan bisa napak…ah Alhamdulillah, aku request pantat kanan ku
bengkak, diinjek2 lha itu pantat, paha aku..dan Alhamdulillah tidak bengkak n tidak
sakit lagi. Subhanallah Ya Allah atas Kuasa-Mu. Besok bisa jalan kok kata sang
tukang urut merangkap tukang ojek ini.
Para
wanita berjumlah 8 orang akhirnya tidur di bale warung, tidak ada yang menempati
tenda, tenda hanya di tempati cowo2, danu pun tidur di bale sebelah kiri dari
bale wanita. Pagi pun dating beberapa teman sudah pergi mengejar sunrise untuk berfoto2,
yang lain masih tetap di bale..sampai akhirnya semua menyusul teman2 ke pantai…aku
sendirian di bale karna kaki masih sakit, hikss sedih g bisa ikut, aku jaga
tas2 n tenda2 teman2..aku belajar jalan lagi, Alhamdulillah bisa napak dengan
sempurna. Sampai menjelang siang akhirnya semua teman2 kembali. Kami bongkar
tenda n siap2 pulang. Kami pamit dengan
pemilik warung yang sudah bersedia bale2nya kami tempati unuk menginap, tidak
lupa kami beri sedikit uang sebesar 100rb, sebagai ucapan terimakasih.
Sampai di depan kami makan siang lagi, ngobrol2 di warung makan, sampai akhirnya tercetus ide untuk mengadakan Jalan-Jalan Men, Mengajar, ide kami banyak tapi waktu kami tebatas karna kesibukan masing-masing. Sebuah ide, niat yang baik mau mengadakan sekolah untuk adik2 kurang mampu, tapi masalahnya dimana, kapan siapa saja yang akan berpartisipasi ini yang harus di rumuskan dengan matang. Finish kami pulang dari Sawarna menuju Jakarta, macet mengahadang, tibadi ciawi Ismi turun di temani hanif lanjut masuk tol aku minta tolong anter sampai depan rumah itu sekitar pukul 23.30, lanjut lagi mengantar teman2 lain.
Pantai Sawarna dsk, 22-24 Desember 2012
Citayam, 5/1/2013, 13.36
ALHAMDULILLAH
Rabu, 23 April 2014
Selasa, 22 April 2014
Jogja mengharubiru
Jogja, Jogja dan Jogja…
Kota ini sedari dulu sudah
membuatku jatuh hati. Entah karena apanya aku juga bingung, mungkin karena
tetangga ku dulu sebagian orang jogja. Sering mendengar tentang kampung halaman
mereka.
Menginjak dewasa rasa cinta akan
kota ini makin tumbuh bersemi. Terlebih aku beberapa kali pergi dengan tante
yang rumahnya di Muntilan dan anak2nya sekolah pesantren disana. Lalu saat aku
bekerja, beberapa kali mengunjungi kota ini bersama teman kantor. Juga kisah asmara ku pernah terjalin di kota ini *etjiiiieee (masalaluwoiii, hehehe)
Sudah berkali-kali bahkan kota ini yang paling sering aku kunjungi diantara kota lain bahkan kampung halaman ku sendiri yakni Sumatera Barat.
Akhir bulan Januari hingga awal
Februari 2014 Aku sudah mengunjungi Jogja, tetapi aku masih merasa kurang
mengexplore kota ini, masih banyak pantai2, air terjun, museum, kuliner yang
belum aku singgahi yang belum ada foto narsis ku disana…hahaha ini wajib yaaa!
Liburan Maret rencana untuk
kesana tetapi akhirnya batal karena body sedang tidak sehat juga kuliah yang
sedang tidak bisa bolos. Untuk itu lha liburan april ini yang rencana awal aku
membawa rombongan trip menuju Karimun Jawa akhirnya batal, aku memutuskan untuk
mengubah tujuan wisata ku sendiri yaitu Jogja.
Aku langsung menghubungi teman
yang sekiranya berkenan menemaniku saat berada disana, kami deal janjian ya
akan pergi bersama dan aku sudah mewanti-wanti teman ku itu untuk tidak
menerima job tanggal tsb. Tujuan kami kali ini adalah Gunung Api Purba di
Nglanggeran, Jogjakarta.
Tiba saatnya aku berangkat
menngunakan bus, karena semua tiket kereta sudah ludes terjual. Aku berangkat
pukul 20.00 dari terminal lebak bulus. Kami menngunakan bus White Shark, Fasilitas
bus ada TV dan menyetel lagu2, tidak lama kemudian di ganti film Preman Im in
Love, lucu juga filmnya. Tidak sampai habis itu film, aku sudah terlelap rasa
kantuk yang datang lebih cepat daripada saat dirumah.
Kadang2 terbangun oleh keluhan
salah satu penumpang klo AC bus mati. Sampai akhirnya aku terbangun pukul
23.30, langsung chat dengan teman yang akan menemaniku nanti di Jogja, kami
chat hingga pukul 00.20. Kembali aku tidur dan juga untuk menghemat batere HP.
Pukul 01.35 Pak supir
membangunkan kami para penumpang untuk istirahat sejenak di sebuah rumah makan
daerah Cileunyi, aku tidak suka makan tengah malam sehabis tidur kecuali sahur.
Aku hanya minum teh hangat dan cemilan yang ku bawa.
Ahh lumayan teh membuat
perut hangat. Istirahat selesai pukul 02.15 bus terus melaju dan aku pun
melanjutkan tidur. Sampai pukul 5.10 aku terbangun untuk shalat subuh dan
kembali tidur. Terbangun lagi pukul 6.50 karena silaunya mentari pagi yang
masuk dari jendela, sengaja aku tidak menutupnya dengan gorden, aku sangat
menikmati hangatnya sinar mentari menerpa wajah. Lalu aku bertanya dengan
temanku, sudah sampai mana perjalanan kita? Jawabnya baru sampai Tasikmalaya.
OMG masih jauuuhh kalii untuk sampai Jogja, ya sudah nikmati dan pasrah saja.
AC rusak yang keluar hanya hembusan angin, suara tangis bayi/anak2 sudah mulai,
mereka melampiaskan panas dengan menangis.
Sekitar pukul 9.40 akhirnya
istirahat di pom bensin Karang Pucung, Cilacap, kami bersih2 segarnya ketemu
air, lalu kami membeli sarapan dan tak lupa membeli minuman dingin untuk asupan
tenggorokan yang teriak panas2, hehehe. Mulai jalan lagi jam 10.10 tetap dengan
kondisi AC yang tetap rusak. Bus terus
melaju melintasi jalan Purwokerto, Gombong, Kebumen, Wates dan Jogja.
Alhamdulillah akhirnya sampai kami di Jogja sekitar pukul 16.30, Aku dan
seorang teman kantor bernama Vivi berhenti di Terminal Giwangan. Kak Vivi
melanjutkan menggunakan bus tujuan Surabaya dan akan turun di Klaten. Sedangkan
aku melanjutkan menggunakan TransJogja jalur 3A menuju TegalGendu Tujuan utama
ku adalah Kota Gede.
Sampai di Kota Gede pukul 17.00, Huufft
perjalanan Jkt-Jgj menempuh waktu 21 jam, OMG…Tapi yaa masih mending dari tahun
lalu 27 Jam Jkt-Ciamis bayangkan saudara2, hehe…tepos pantat duduk di mobil elf
*elus2pantat.
Setibanya di Kota Gede, Aku istirahat
sebentar mengobrol dengan temanku, mau mulai nanjak sekarang tapi harus pulang
besok pagi2 sekali karena dia ternyata ada job untuk jadi fasilitator outbound
di tempat temannya atau nanjak selepas acara outbound Sabtu sore jadi bisa
dapat sunset dan sunrise.
OK lha klo begitu diputuskan
untuk ikut acara outbound dulu pagi hingga siang hari dan nanjak setelah itu. Setelah
selesai ngobrol aku segera mandi, rasa panas 21 jam dalam perjalanan membuat
tubuh ini sangat ingin menikmati sejuknya air. Selesai mandi maghrib pun tiba,
shalat di Mesjid seberang tempat kami tinggal, Lalu kami makan malam dengan menu ayam penyet
*nyamnyamnyam.
Esok paginya jam 6, kami sudah
berangkat menuju Kaliurang tempat diadakannya outbond, kami melewati UGM, dengan pemandangan yang super indah
yaitu Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, ahh senangnyaaa walau hanya melihat
sembari jalan. Sampai di lokasi tempat outbond yang bernama LedokSambi sekitar
pukul 6.50
Ahhhh mataku langsung berbinar saking senangnya, lokasi itu dikaki G.Merapi, pemandangan pagi hari yang masih berkabut dengan matahari yang baru muncul dari peraduan dengan hamparan sawah dan bunyi air sungai menambah indah tempat ini. Langsung aku mengabadikan tempat tsb dengan kamera maupun dengan HP…Rasanya aku akan betah tinggal disini. Tidak lama semua fasilitator berkumpul untuk briefing dan olahraga ringan.
Ahhhh mataku langsung berbinar saking senangnya, lokasi itu dikaki G.Merapi, pemandangan pagi hari yang masih berkabut dengan matahari yang baru muncul dari peraduan dengan hamparan sawah dan bunyi air sungai menambah indah tempat ini. Langsung aku mengabadikan tempat tsb dengan kamera maupun dengan HP…Rasanya aku akan betah tinggal disini. Tidak lama semua fasilitator berkumpul untuk briefing dan olahraga ringan.
Pukul 8.20 para peserta mulai
berdatangan dari SD Salman AlFarizi, Jogjakarta. Peserta ikhwan dan akhwat
dipisah begitu juga dengan fasilitatornya. Acara dimulai dengan pembagian
kelompok lalu sarapan. Lalu acara utama di lakukan di lapangan luas yang berada
di bawah melewati sungai kecil. Anak2, fasilitator juga para guru menuruni
tangga menuju lapangan tsb.
Berbagai games di sediakan oleh
fasilitator, mulai dari memenuhi air dalam botol dengan bantuan pipa-pipa, lalu
menjejakkan karpet, menyebrangi air menggunakan tali, flying fox, flying bambu,
menangkap belut dsb. Suka sekali dengan keceriaan anak2 tsb, ada yang sportif
ada yang lama dalam bertindak, tidak fokus dsb. Yang aku perhatikan memang
peserta ikhwan lebih sulit diatur, mulai saat sarapan saja banyak yang sambil
jalan melihat pemandangan lain dengan peserta akhwat, sarapan dengan tenang
duduk ditempat masing-masing. Saat permainan pun demikian, peserta ikhwan lebih
banyak becandanya dan lebih banyak curangnya tapi disanalah memang keceriaan
lebih muncul dan terasa alamiah memang sifatnya anak-anak.
Selesai acara sekitar pukul 12.
Kami gantian untuk shalat, saat hendak penutupan acara hujan turun dengan
lebatnya, jadilah ditunda penutupan acara hingga selesai hujan sekitar pukul
14. Selesai acara aku dan teman ijin pulang, kami hendak pergi lagi untuk
nanjak G. Api Purba. Saat perjalanan pulang, motor yang kami tumpangi sempat 2x
mati *entah karena apa. Dan sampai sesuatu hal terjadi di jalan Batikan,
temanku menabrak sebuah motor yang sedang diparkir di pinggir trotoar, dan
pengendaranya itu seorang ibu sedang berdiri diatas trotoar. Awalnya aku
bingung ini kenapa jalannya mepet sekali dengan motor tsb. Dan bruuuggg bruugg
tertabraklah itu motor, jatohlah kami. Temanku mengalami luka di bibir bagian
dalam juga di lutut serta tulang kering kaki sebelah kiri. Temanku langsung
meminta maaf ke ibu punya motor, ibu itu langsung bingung juga ngomel-ngomel
*wajarsihmenurutku. Oya ibu itu juga mengalami pusing dibagian kepala
belakangnya. Temanku terus meminta maaf juga sambil membenarkan motornya
dibantu pengendara lain yang berhenti. Ibu itu langsung menunggu suaminya,
tidak lama kemudian suaminya datang, kembali temanku meminta maaf, tapi
suaminya tsb tidak terima langsung meminta KTP n STNK motor tmn ku itu.
Suaminya
itu minta untuk memeriksakan istrinya di RS terdekat, kami menuju RS
Hidayatullah, langsung ibu itu diperiksa ternyata perawatnya itu temannya
temanku jadilah temanku bisa bertanya dengan seksama dengan dokter dan suster
di RS tsb. Hasil pemeriksaan tidak ada masalah dengan kepala ibu tsb, hanya
perlu minum obat beberapa hari. Urusan kepala selesai, sekarang urusan
perbaikan motor, suaminya meminta hari Senin membawa motornya ke bengkel,
pembicaraan antara suami itu itu dengan temanku cukup emosional. Keputusan
dibuat Senin untuk ke bengkel.
Aku dan temanku masuk kembali ke
RS sekedar untuk istirahat, lebih tepat mengistirahatkan otak/psikis kami yang
shock, sampai akhirnya teman kantor ku (Kak Vivi) datang menengok keadaan kami,
Kami ngobrol sebentar lalu shalat maghrib. Temanku sungguh sangat letih sampai
dia tertidur pulas tidak sadar akan kedatangan kami selesai shalat. *aku sempat moto pas tmn ku tertidur :p, hohoho.
Setelah
semua keadaan lebih baik, kami pun pulang. Aku dan temanku menyempatkan diri
untuk membeli makan malam juga es batu untuk mengompres luka dibibir temanku.
Selesai makan, kami beristirahat,
temanku istirahat lebih cepat *tumbenbgt. Aku masih asik membaca dan main HP,
tidak lama kemudian aku pun menyusul tidur. Ahhhhh nanjak yang batal ini
Minggu subuh aku sudah terbangun
untuk shalat subuh, kami bermalas-malasan, nonton kartun dulu sampai jam 9 kami
keluar untuk membeli sarapan dan siap beraks di 0 km untuk melihat para
tukang skatcer jogja melakukan aksinya dalam rangka “Jogja Heritage” Water
Color plein air 2014 yaitu mensketsa pemandangan sekitar, ada yang membuat
sketsa ged.BI, Ged.kantor pos, ataupun hanya sekedar sketsa bapak tukang becak
yang sedang markir di dekat gedung.
Aku muter-muter melihat mereka beraksi menggoyang-goyangkan pensil dan cat air mereka, hasilnya bagus2 banget, temanku pun mulai beraksi corat-coret mensketsa bapak tukang becak. Sebenarnya dari awal datang, aku sudah ingin mencoba tapi apalah daya tdak membawa peralatan perang (min.kertas dan pensil) eh tapi akhirnya ditawari temanku untuk mencobanya ya sudah mari ikut beraksi mencoba membuat sketsa ged.BI tapi tanpa di warnai.
Aku muter-muter melihat mereka beraksi menggoyang-goyangkan pensil dan cat air mereka, hasilnya bagus2 banget, temanku pun mulai beraksi corat-coret mensketsa bapak tukang becak. Sebenarnya dari awal datang, aku sudah ingin mencoba tapi apalah daya tdak membawa peralatan perang (min.kertas dan pensil) eh tapi akhirnya ditawari temanku untuk mencobanya ya sudah mari ikut beraksi mencoba membuat sketsa ged.BI tapi tanpa di warnai.
Ahahaha hasilnya sangat jelek, sangat jauh dibandingkan dengan mereka yang memang ahlinya.
Kawan, masih banyak tempat di
Jogja ini yang belum aku explore, Smoga dirimu masih bersedia setia menemaniku
mengexplorenya bersama. Yaaa bersama selamanya *lebay
Terimakasih sudah melewatkan 3H2M
bersama, senang dan sedih bersama. *lebay (18-20 April 2014)
(17-21 April 2014)
Jakarta,
22 April 2014